Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Rektor Universitas Sumatera Utara (USU), Runtung Sitepu bersama Wakil Rektor I, Rosmayati dan salah seorang anggota Majelis Wali Amanat (MWA) USU, Darma Bakti dipastikan telah positif terpapar Covid-19.
Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dr Aris Yudhariansyah yang dikonfirmasi membenarkan hal tersebut, kendati ia mengaku baru mendapatkan kabar kalau Rektor USU saja yang sudah dinyatakan positif.
"Berdasarkan surat yabg disampaikan laboratorium USU, beliau dinyatakan positif Covid-19," ungkapnya, Minggu (12/7/2020).
Selain itu. Aris juga membenarkan bahwasanya Runtung Sitepu tanpa gejala (OTG). Namun Aris menyampaikan, bahwasanya dari segi usia yang dianggap beresiko, Rektor USU, Wakil I dan anggota MWA ini akan menjalani isolasi di rumah sakit.
"Mereka isolasi di RS, kabarnya ada yang di RS Columbia dan juga di RS USU. Karena, biarpun tanpa gejala, tapi kan usianya beresiko tinggi," jelasnya.
Untuk itu, dalam kasus ini Aris menegaskan, USU harus melakukan tracing ketat dan protokol kesehatan yang ketat dalam mengantisipasi penyebaran virus corona yang telah terjadi terutama di Biro Rektor. Akan tetapi Aris yang juga Sekretaris Dinas Kesehatan Sumut ini meyakini USU telah memiliki tim tersendiri, apalagi USU juga memiliki Fakultas Kedokteran dan Rumah Sakit sendiri.
BACA JUGA: Rektor dan WR I USU Positif Covid-19
Namun untuk tracing, tambah Aris, sepertinya akan dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Medan. GTPP Covid-19 sendiri, tutur Aris, sifatnya akan siap membantu bila nantinya diperlukan.
"Termasuk penyemprotan. Kalau USU ingin berkoordinasi atau siapapun yang ingin berkoordinasi, kita akan turunkan (Tim GTPP). Tapi kita yakin, semua sudah bekerja apalagi (yang terpapar adalah) pak rektor," terangnya.
Dalam kesempatan ini Aris juga mengingatkan, agar masyarakat diminta supaya lebih waspada, karena sudah semakin banyak kasus baru yang ditemukan di level pimpinan.
le"Oleh sebab itu jangan lengah. Karen new normal sudah diklarifikasi menjadi adaptasi kehidupan baru. Itu lah yang harus kita sikapi," pungkasnya.