Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Sudah lima tahun vokalis band Elkasih, Noventino Budi Lesmana, mengidap stroke. Walau dicampakkan keluarga dan ditipu label musik, pria yang akrab disapa El Ibnu itu mengaku masih bisa hidup bahagia hingga saat ini.
Kebahagiaan itu El Ibnu rasakan di Panti Jompo Pniel, kawasan Bintaro, Pondok Aren, Tangerang Selatan. El Ibnu mengaku bahagia di sana karena ada yang mau menampung dan merawatnya.
Saat detikcom menjumpainya, wajah El Ibnu terlihat segar walau hanya duduk tak berdaya di kursi roda. Meski lumpuh, pria 41 tahun gembira karena memiliki teman dari orang paruh baya hingga perawat.
"Happy, oma opa lucu," ungkap El Ibnu, berusaha bicara walau terpatah-patah.
"Kegiatan yang biasa dilakuin paling duduk, senda gurau sama oma opa, seperti ittu," timpal Nona Vera Hitipeuw, salah satu pengurus panti yang mendampingi El Ibnu saat wawancara.
Selama di panti jompo, hidup El Ibnu jadi lebih membaik. Kesembuhannya berangsung-angsur pulih karena ada beberapa cara yang diterapkan oleh pihak yayasan.
Beberapa diantaranya adalah tidak membiasakan El Ibnu untuk menggunakan smarphone dalam berkominikasi. El Ibnu dipaksa untuk bicara hingga pelan-pelan mulai bisa.
Memang selama ini, El Ibnu menggunakan aplikasi google untuk bicara. Ia mengetiknya di smartphone dengan jari tangan kanannya yang masih berfungsi.
"Kalau kesehatannya Mas El seperti yang anda lihat ya, keadaannya sehat, kuat. Malah udah bisa ngomong dikit-dikit. (Dia) pernah putus asa, El Ibnu mencoba bangkit kembali. Ia bahagia tinggal di Panti Jompo Pniel," kata Nona Vera Hitipeuw.
"Selama di panti dia baik, terus pelayanan juga. Maksudnya ngikut ajalah apa yang ada di sini. Kalau ada tamu dia keluar (kamar)," sambungnya.
El Ibnu berada di panti jompo sejak 13 Juni 2020. Ia dibawa oleh temannya ke sana karena keluarga tak ada yang mau mengurus.
Sejak awal awal terkena stroke pada tahun 2015, ia diurus oleh sang bunda. Namun sayang, Januari 2020 ibundanya juga terkena stroke dan tak bisa lagi merawat El Ibnu.
Sampai akhirnya keluarga besarnya menyewakan perawat. Namun karena tak kuat untuk terus membiayai pengobatan El Ibnu, keluarga menghentikan perawat tersebut.
Hal yang membuat El Ibnu kuat hingga sejauh ini adalah karena kehadiran Tuhan. El Ibnu percaya apa yang kini didapatkannya adalah rencana Sang Pencipta.
"Aku punya iman, tahu skema hidup. Aku tahu ini cuma di dunia. Kalau mati kelar semua. Karena sakit kalau ikhlas ngehapus dosa. Ini yang bikin aku kuat," pungkasnya. dtc