Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebut Indonesia cenderung bergantung dengan Cina, khususnya dalam bidang perekonomian. Menurutnya Indonesia jangan terlalu bergantung pada suatu negara.
Dia mencontohkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup tergantung pada pertumbuhan ekonomi Negeri Tirai Bambu tersebut.
"Kita lihat bahwa kalau di Cina pertumbuhan ekonominya turun 1% itu berdampak 0,3% pertumbuhan ekonomi Indonesia," kata dia di acara Launching Bedah Buku Pandemi Corona di saluran YouTube Indef, Senin (13/7/2020).
Bahlil berpendapat bahwa pandemi COVID-19 membuat Indonesia bisa mengevaluasi diri agar tidak terlalu ketergantungan dengan negara tersebut.
"Saya tidak tahu awal mulanya kenapa kita ketergantungan seperti ini. COVID ini juga membawa berkah supaya kita mengevaluasi diri bahwa sebaik-baiknya sebuah negara tidak boleh bergantung juga pada negara lain," sebutnya.
Dirinya menilai Indonesia juga perlu menjaga hubungan baik dengan negara lain, selain Cina, misalnya saja Amerika Serikat (AS) dan Jepang.
"Posisi Indonesia cenderung bergantung ke Cina. Tetapi mempertahankan hubungan baik dengan Amerika Serikat dan Jepang juga penting," tambah Bahlil.(dtf)