Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Bank Indonesia (BI) mencatat sektor industri pengolahan pada kuartal II-2020 terkontraksi dalam. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko menjelaskan dalam Prompt Manufacturing Index (PMI) Bank Indonesia tercatat 28,55% turun dibandingkan periode kuartal I-2020 45,64%.
"Kontraksi PMI pada kuartal II-2020 ini terjadi pada seluruh komponen pembentuk PMI Bank Indonesia dengan kontraksi terdalam pada komponen volume produksi sejalan dengan menurunnya permintaan sebagai dampak pandemi COVID-19," kata Onny dalam siaran pers, Senin (13/7/2020).
Dia menjelaskan secara sektoral, seluruh subsektor mencatatkan kontraksi pada kuartal II-2020 dengan kontraksi terdalam pada subsektor tekstil, barang kulit dan alas kaki.
Bank sentral memproyeksi kinerja sektor industri pengolahan membaik meskipun berada dalam fase kontraksi.
"PMI Bank Indonesia pada kuartal III-2020 diprakirakan sebesar 45,72%, meningkat dari 28,555 pada kuartal II-2020," jelasnya.
Seluruh komponen pembentuk PMI BI mengalami perbaikan meskipun masih berada pada fase kontraksi. Peningkatan tertinggi terjadi pada komponen indeks volume total pesanan dan volume produksi.(dtf)