Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Pakpak Bharat. Larangan Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi agar SMA/SMK tidak mengadakan belajar tatap muka karena kasus Covid-19 masih meningkat tidak dipatuhi SMA/SMK di Kabupaten Pakpak Bharat. Mulai hari ini, Senin (13/7/2020), SMP dan SMA/SMK di daerah itu sudah menggelar belajar tatap muka.
Seperti yang terlihat di SMK Negri 1 Pergetteng-getteng Sengkut, Kabupaten Pakpak Bharat,sudah memberlakukan belajar tatap muka di tengah pandemi Covid-19, namun tetap menerapkan protokol kesehatan. Pantauan medanbisnisdaily.com, protokol kesehatan yang dilaksanakan mulai dari pakai masker, cek suhu tubuh, cuci tangan sebelum masuk ruangan kelas dan diruang kelas juga menerapkan phisical distancing ataupun pembatasan jarak fisik dan maksimal 16 orang dalam 1 ruangan.
Kepala SMK Negri PGGS Kabupaten Pakpak Bharat, Sopian Manik, mengatakan, untuk hari pertama masuk tahun ajaran baru hari ini, hanya siswa kelas X (sepuluh) yang dihadirkan semua. Sedangkan untuk kelas Xl (sebelas) dan Xll (duabelas) dilaksanakan dengan 2 (dua) shif, sesuai absen yang ada. "itu absen ganjil masuk pada hari ini, dan absen genap masuk pada hari berikutnya," ungkap Sopian.
Menurut sopian, sistem jam belajar di dalam ruangan yang akan dilakukan pihaknya di tengah pandemi Covid-19 saat ini, yaitu dilaksanakan dengan full, siwa maksimal di dalam ruangan sebanyak 16 orang dan jam belajar dimulai pukul 8 (delapan) sampai dengan pukul 12, dan langsung pulang.
"Pergantian jam pelajaran itu langsung guru yang rotasi, sehingga kerumunan-kerumunan siswa nanti tidak ada," katanya sembari menyebutkan di setiap sarana dan prasarana di sekolah disiapkan fasilitas protokol kesehatan.
Sopian tak lupa mengimbau seluruh siswa/i SMK N 1 PGGS untuk mematuhi protokol kesehatan dimanapun berada. "Kepada siswa/i dimanapun itu tetap patuhi protokol kesehatan yang telah dibuat pemerintah, sebelum datang ke sekolah, sarapan terlebih dahulu dari rumah sarapan, banyak mengkonsumsui air mineral yang sudah steril," pungkasnya.
Sebelumnya, pihak dari GGTP Pakpak Bharat telah memberikan bantuan masker, hand Sanitizer disenfektan, sabun kepada kepala, Sekolah SMK N 1 PGGS, Sopian Manik yang diserahkan perwakilan dari yaitu Pengadilan Negri Sidikalang yang berlangsung diaula sekola tersebut disaksikan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Mordehai OS Manik serta para guru SMK N 1 PGGS.
BACA JUGA: Catat! Gubernur Sumut Belum Izinkan SMA/SMK Belajar Tatap Muka di Semua Zona
Sebelumnya, Kadis Pendidikan Sumut, Arsyad Lubis menegaskan bahwa Gubernur Edy belum mengizinkan SMA/SMK, baik negeri dan swasta menggelar belajar tatap muka.
"Pak Gubernur Sumut belum mengijinkan belajar secara tatap muka di SMA dan SMK baik negeri dan swasta di Sumut, tetapi belajar dari rumah dengan metode pembelajaran dalam jaringan (online) dan luar jaringan dimulai 13 Juli 2020 sesuai kalender pendidikan Sumut," ujar Plt Kadis Pedidikan Sumut, Arsyad Lubis, kepada medanbisnisdaily.com, Sabtu (11/07/2020).