Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Peningkatan kasus baru positif terinfeksi Covid-19 di Provinsi Sumatra Utara menjadi sorotan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kepala Negara, kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo, dalam tayangan yang disiarkan langsung di akun YouTube Setpres, Senin (13/07/2020), menugaskan Gugus Tugas Nasional memberi perhatian khusus.
Selain Sumut, ada 7 provinsi lainnya yang jadi sorotan, yakni Jawa Timur, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan Papua.
Sebagaimana dalam update Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut, pada Minggu (12/07/2020), disebutkan jumlah total kasus positif covid-19 di Sumut 2.323 orang. Sebelumnya per 30 Juni 2020, jumlah kasus positif covid-19 masih 1.551 orang, dan per 31 Mei 2020 masih 409 orang, serta per 30 April 2020 sebanyak 117 orang.
Apa komentar Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi atas sorotan presiden tersebut? "Di sini terkendali. Kenapa meningkat? Memang dimaksimalkan swab, dilakukan secara maksimal," ujarnya.
Didampingi Asisten Administrasi Pemerintahan, Arsyad Lubis, Gubernur Edy mengatakan, karena swab dilakukan secara maksimal, maka kasus meningkat.
Di satu sisi semakin banyaknya ditemukan penderita covid-19 baru, adalah bagus dalam konteks percepatan pemutusan mata rantai penularan virus corona.
"Lebih bagus, makanya kita kejar. Andai kata ini Anda kena wah saya jadi diperiksa ini semua, kita kejar, karena kita bukan bercerita untuk siapa kena dan siapa tidak. Yang perlu kalian hitung berapa jumlah yang sembuh," ujar Edy.
Oleh karena itu, mantan Pangkostrad ini akan terus memaksimalkan pencarian penderita baru. "Kita cari, kita cari, kita cari. Sekarang kalau mau aman ya udah nggak usah diperiksa, diamin aja, bisa. Itukan tergantung kepala gugus aja semua ini, saya berhentikan semua," ujar Edy, seraya menambahkan bahwa itu malah berbahaya.
Namun begitu pun, Gubernur Edy mengatakan agar masyarakat harus mengikuti protokol kesehatan, seperti memakai masker, cuci tangan, jaga jarak dan lainnya. "Kalau itu dilakukan, sehingga wabah corona ini bisa kita eliminir, bisa kita perkecil," ujar Edy.