Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Taput. Masyarakat di Kawasan Pahae, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumut mengusulkan kepada pemerintah membangun jembatan di atas sungai Aek Barebe di Desa Bona Ni Dolok Kecamatan Purba Tua yang akan menyambungkan ke kawasan Desa Sitolu Ompu, Kecamatan Pahae Jae.
Hasil penelusuran medanbisnisdaily.com siang tadi, kawasan disisi Barat Pahae ini memiliki hamparan subur dengan hasil perkebunan karet, coklat, padi dan buah-buahan. Tetapi masih berada di kantong-kantong tertutup dari akses infrastruktur jalan.
Masyarakat disana menginformasikan, beberapa tahun lalu, sudah dilakukan pembukaaan jalan oleh gerakan TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) dengan membuka jalan kurang lebih 3 kilometer.
Siang tadi, Senin (13 /7/2020), Anggota DPRD Taput dari Fraksi Golkar Antonius Tambunan, Kadis PUPR Taput Dalan Simanjuntak, Camat Purba Tua Nelson Manurung, Kepala Desa Bona Ni Dolok Kecamatan Purba Tua Hendri Sitompul dan Kepala Sitolu Ompu Jufri Sitompul meninjau titik lokasi usulan pembangunan jembatan.
Dilaporkan, peninjauan DPRD dan PUPR ini guna menyerap aspirasi masyarakat , informasi lanjutan dan pra survei detail dari Dinas PUPR menuju rancang bangun, dimana usulan ini senafas antara pokok pikiran (Pokir) DPRD Taput dengan Musrenbangdes dua desa beda kecamatan dan Musrenbang Kecamatan Purba Tua.
"Ada kepentingan yang lebih luas jika jembatan ini dibangun, akan membuka akses masyarakat ke lokasi pertanian sekaligus berpeluang mencetak jalan lingkar kawasan, yang akan membuka ruang-ruang tertutup pada wilayah empat kecamatan di Pahae ,"kata Anggota DPRD Taput Antonius Tambunan di Desa Bonani Dolok Purba Tua.
Kadis PUPR Taput Dalan Simanjuntak mengatakan, peninjauan ini adalah untuk menindaklanjuti Musrengbang dan Pokir DPRD Taput. Kita akan melaporkan hasil peninjauan ini kepada pak bupati, "tandasnya.
Dalan memaparkan, visi dan misi Pemkab Taput sesungguhnya mengarah ke pembangunan infrastruktur, salah satunya membuka akses ke wilayah tertutup yang kaya sumber daya alam dan produksi pertanian dan perkebunan.
Menurut Dalan, jika ada persetujuan dari pemerintah, pihaknya akan merancang anggaran tahun depan, untuk biaya investigasi menuju rancang bangun.
"Soal konstruksi, kita upayakan 2 tahap. Kemungkinan akan diakomodir pada 2 tahun anggaran sesuai kondisi keuangan daerah dan multi usulan. Kita perkirakan pembangunan jembatan Aek Barebe menelan biaya kurang lebih 3 miliar rupiah. Bisa kita lihat ada sekitar 20 meter membentang diatas sungai," kata Dalan sambil menunjuk lokasi Aek Barebe.
Lokasi usulan jembatan Aek Barebe sendiri dapat ditempuh sekitar 500 dari Desa Bona Ni Dolok, Purba Tua.
Jika sudah menyeberang sungai, akan memasuki akses ke wilayah Pahae Jae tepatnya Desa Sitolu Ompu dan Siopat Bahal Pangaloan Pahae Jae.Kemudian wilayah Desa Sigompulon dan Desa Lumban Garaga hingga ke Simpang Lapo Sotul- Onan Hasang Pahae Julu.
Camat Purba Tua, Nelson Manurung mengatakan, selama ini sangat terbatas masyarakat mengangkut hasil pertanian dan perkebunan dari sana.
"Apabila jembatan itu dibangun, akan memudahkan masyarakat mengangkut hasil pertanian dan perkebunan," sebut Nelson.