Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pemerintah Kota (Pemko) Medan dua bulan terakhir berjibaku memperbaiki tanggul di Kampung Nelayan yang sempat jebol diterjang banjir rob Mei lalu.
Kepala Dinas PU Medan, Zulfansyah, mengatakan, dengan keterbatasan anggaran, pihaknya sedikit kesulitan memperbaiki tanggul di Kampung Nelayan.
Apalagi, ditengah pandemi covid-19, hampir seluruh kegiatan anggaran Dinas PU Medan terkena refocusing.
"Alat berat kami tidak bisa turun, jadi kami pakai alat berat milik Dinas Pertamanan. Untuk petugas dan minyak itu dibebankan ke kami," ujar Zulfansyah, di Medan, Selasa (14/7/2020).
Zulfansyah, mengatakan tanggul yang jebol di Kampung Nelayan dibangun beberapa puluh tahun lalu dengan diameter hanya 1 meter dan tinggi 60 cm.
"Jadi dalam dua bulan ini kami bekerja memperbesar diameter dan tinggi dari tanggul. Tanah korekan dari laut yang kami gunakan, hanya dilakukan pemadatan yang ekstra agar tidak jebol lagi," ungkapnya.
Dia mengakui pelebaran dan menambah tinggi dari tanggul belum sepenuhnya bisa menghilangkan banjir rob di Kampung Nelayan.
"Kalau air naik tetap ada masuk ke Kampung Nelayan, volumenya sedikit berkurang. Memang solusi untuk mengatasi banjir rob di sana adalah menaikkan rumah, alam tidak bisa kita lawan. Contohnya seperti rumah panggung," bebernya.
Alat berat milik Dinas Pertamanan, ujar Zulfansyah, dalam beberapa hari ke depan akan tetap standby. "Jadi kalau air naik, kita tinggikan lagi, lebarkan lagi," tutupnya.