Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Nisel. Jalan lintas Kecamatan Susua Kabupaten Nias Selatan telah lama di idamkan masyarakat setempat. Pasalnya sudah puluhan tahun sesudah bahkan seblum Nias Selatan menjadi satu Kabupaten jalan tersebut tidak pernah disentuh dan masyarakat setempat tidak pernah merasakan aspal dan yang mereka rasakan hanya jalan seperti kubangan kerbau.
Setelah dianggarkan dan dilaksanakan pengerjaannya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PUPR) Erwinus Laia, bersama anggota DPRD Nias Selatan dari Komisi C, Suarmanto Laia, yang juga berasal dari dapil wilayah tersebut memantau progres pengerjaan pembangunan jalan yang ada di Kecamatan Susua ini, Selasa (14/07/2020).
Erwinus Laia, mengatakan bahwa pembangunan jalan ini sepanjang 6,2 KM dengan pagu anggaran sebesar Rp 9 Miliar yang bersumber dari dana DAK tahun 2020.
"Aspalnya lapen sepanjang 6,2 KM menuju Ibu Kota Kecamatan Susua," ujar Erwinus Laia kepada sejumlah wartawan dilokasi pengerjaan proyek tersebut.
Pengerjaan pembangunan jalan ini dimulai dari Desa Hilizamurogu Susua menuju Ibu Kota Kecamatan, Erwinus Laia, optimis rekanan dapat menyelesaikannya tepat waktu.
"Ini harus selesai tepat waktu, Pemerintah juga berencana kedepan membuat jalan lingkar di Susua ini sampai di Desa Zoi (perbatasan Susua dan Ulususua). Sekali lagi saya mau katakan bahwa jalan Susua ini menjadi periotias utama Pemerintah ," sebut Erwinus Laia.
Sementara itu, anggota DPRD Nias Selatan, Suarmanto Laia, menyampaikan ucapan terimakasih atas perhatian Pemerintah Nias Selatan dalam pembangunan jalan sepanjang Kecamatan Susua tersebut. Karena jalan ini adalah merupakan harapan dan kerinduan masyarakat se-Keca Atan Susua.
"Saya atas nama masyarakat Susua mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Nias Selatan, karena masyarakat Susua sudah merindukan bertahun-tahun. Apalagi tahun ini luar biasa anggarannya mencapai Rp 9 M sehingga sampai di Ibu Kota Kecamatan," kata Suarmanto Laia.
Pada kesempatan itu, dia berharap kepada pihak rekanan untuk menjaga kualitas pembangunan jalan tersebut. Dia juga menghimbau kepada masyarakat Susua untuk menjaga dan mengawal penjerjaan proyek tersebut agar dapat berjalan dengan baik.
"Terimakasih Pak Kadis PUPR yang telah turun melihat langsung bagaimana kontraktor menjerjakan dan saat ini sudah 1 KM yang telah dikerjakan," tukasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Kades Hilizamurogu, Faduhusa Laia, bahwa pembangunan jalan Susua ini meruapakan keinginan dan kerinduan masyarakat selama ini.
"Dari dulu jalan ini sangat-sangat sudah dilalui, akan tetapi dengan adanya pembangunan jalan ini tentu semua lebih mudah," imbuh Faduhusa Laia.
Dia juga mengungkapkan bahwa selama ini biaya transportasi di daerah itu bisa mencapai Rp 1 juta (untuk bahan material) dan sekitar Rp 100 ribu untuk ojek angkutan orang. Dengan sudah dimulainya pengaspalan dari Masio (dibawah Desa Hilizamurogu) maka biaya transportasi lebih murah dan waktu yang ditempuh juga makin cepat.
Proyek pembangunan jalan Susua yang dikerjakan oleh PT. Soraya Tatema Harakakindo. Pihak kontraktor memastikan untuk mengejar pengerjaan proyek pembangunan jalan tersebut dengan menambahkan armada.
"Kalau bukan karena Covid-19 sesuai dengan hari kalender kerja bisa tercapai, tapi ini 3 bulan kita tidak bisa bekerja. Akan tetapi kita akan tambahkan armada untuk mengejar pengerjaannya," tutur Effendy selaku kontraktor.