Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Samosir. Balon bupati Vandiko Timoteus Gultom punya trik tersendiri dalam membangun Samosir. Ia pun membantah dirinya membohongi masyarakat terkait penyataannya bahwa dirinya akan membangun infrastruktur hingga jalan di pedesaan tanpa menggunakan APBD sebagaimana tudingan Bupati Rapidin Simbolon kepadanya.
"Apa yang disampaikan Bupati Samosir, menanggapi video janji politik kepada masyarakat tidak salah, kami pun tidak berbohong. Kami akan melakukan perubahan di Samosir dengan tidak memakai alokasi APBD Samosir membiayai belanja infrastruktur,"jelas Vandico kepada medanbisnisdaily.com, Rabu (15/7/2020).
Vandico yang sudah mendaftar sebagai calon bupati ke Partai Demokrat, Gerindra, Nasdem, Golkar, PKB dan Hanura tersebut menjelaskan, sebagai penantang petahana (Rapidin Simbolon), harus punya program tersendiri yang popular dan mensejahterakan untuk disosialisasikan ke rakyat.
"Kami yakin APBD Samosir sebaiknya untuk belanja pendidikan, kesehatan, benih, bibit, pupuk, sosial dan keagamaan," ujar Diko sapaan akrab Vandiko.
Ia menegaskan, keinginannya menjadi bupati murni untuk perubahan di Samosir. "Perubahan politik anggaran adalah yang pokok kita usung untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat Samosir. Jikalau masyarakat mempercayakan kami menjadi parhobas di Samosir, seluruh pembangunan infrastruktur akan dibiayai pusat (APBN). Sebab di Kementerian Desa (Kemendes) dan Kementerian PUPR bidang Cipta Karya ada alokasi dana untuk membangun jalan desa dan kabupaten. Untuk membangun saluran irigasi ada alokasi anggaran di Kementerian PUPR, jadi hal di atas adalah paradigma perubahan yang kami usung," ujarnya.
BACA JUGA: Bupati Rapidin Tuding Balon Bupati Samosir Vandico Bohongi Masyarakat
Sebelumnya, Vandico dalam video yang beredar di acara berbagi tali kasih di masa pandemi Covid-19, di Desa Dosroha, Kecamatan Simanindo (4/7/2020), dalam pidatonya ia menyatakan tidak akan menggunakan dana APBD Samosir untuk membiayai infrastruktur, seperti pembangunan jalan hingga ke pedesaan.
Menurut Vandico, dengan menjalin sinergitas, kerja sama antara daerah dan pusat, maka pembangunan infrastruktur seperti jalan hingga ke pedesan bisa dibiayai dari pusat. Menurutnya, jika pembiayaan infrastruktur menggunakan APBD, maka tidak cukup. Pasalnya, APBD Samosir kecil, tidak sampai Rp 1 triliun. Sangat jauh untuk membuat masyarakat sejahtera. JIka APBD digunakan untuk membiayai infrastruktur, maka akan habis.
"Jangan gunakan APBD untuk pembangunan jalan. Harus minta dari pusat. Saya kebetulan bekerja di Kementerian PUPR. Dan saat ini saya sudah resmi keluar dari Kementerian PUPR karena aturan yang mengharuskan. Saya harus mengorbankan pekerjaan untuk membuat amang dan inang bisa lebih sejahtera," kata Vandiko yang berpasangan dengan Martua Sitanggang.
Menanggapi pernyataan Vandico tersebut, Rapidin Simbolon yang juga kembali maju dalam Pilkada Samosir 2020 menilai janji politik tersebut dinilai adalah pembohongan dan terkesan mensiskreditkan (memojokkan) kinerja Pemerintah Kabupaten samosir yang dipimpinnya.
"Jadi apa yang disampaikannya, menurut kami bukan hal baru, tetapi sudah merupakan program prioritas Pemerintah Kabupaten Samosir selama 4 tahun ini. Jadi kalau berbicara harus berdasarkan fakta dan regulasi, jangan asal bicara dan membodohi demi mencari popularitas dan simpati masyarakat," kata Rapidin dalam keterangan tertulisnya yang diterima medanbisnisdaily.com,