Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Laguboti. Pendapatan Asli Daerah(PAD) dari sisi peternakan babi di Dinas Pertanian Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Toba untuk Tahun 2020 dipastikan tidak akan mencapai target Rp 120 juta karena baru lalu telah terjadi serangan hog cholera.
"Tahun ini pendapatan daerah yang sudah ditargetkan Rp 120 juta dari hasil peternakan babi namun karena terjadi penyakit hog cholera menyerang ternak sehingga rencana itu kandas," ujar Kepala Dinas Pertanian melalui Kepala Bidang Peternakan, Robert Aruan ,Rabu(15/7/2020) di UPT Lanbow di Laguboti.
Ia mengatakan, semasa terjadi wabah hog cholera menyerang ternak babi di wilayah Kabupaten Toba yang masuk dalam daftar ternak yang mati lebih dari 600 ekor termasuk di UPT Lanbow.
"Terkhusus ternak jenis anak banyak yang mati dan saat ini masih ada yang bertahan dan akan dipertahankan sebagai induk," sebutnya.
Dia menyampaikan imbas dari hog cholera sekaligus memicu kurangnya minat masyarakat mengkonsumsi daging babi seiring itu juga membuat peternak sementara mengalihkan kegiatan pada jenis ternak lain.
"Kalaupun saat ini ada anakan dan tidak diminati peternak juga membuat akan mempengaruhi pendapatan dari sisi peternakan," terangnya.
Kepala Bidang Peternakan yang juga didampingi Kepala UPT Lanbow, Posman Sirait menjelaskan bahwa untuk jenis ternak sapi saat ini yang dimiliki ada sebanyak 13 ekor dalam waktu dekat akan diserahkan kepada bidang asset.
"Kebetulan perkembangannya lambat dan sudah direncanakan supaya dikelola asset sehingga ada pergantian ke ternak sapi yang baru yang lebih bagus untuk berkembang," ucapnya berharap untuk tahun depan rencana PAD akan dimaksimalkan.
Ditambahkan, Kabid Peternakan, Robert Aruan bahwa masa pandemi covid-19 telah merefokusing anggaran untuk rehabilitasi kandang ternak maka setelah usai akan kembali di usulkan.
"Terutama demi kenyamanan ternak baik sapi maupun ternak babi akan diupayakan bentuk kandang yang lebih sehat agar ternak bisa berkembang sesuai rencana," ucapnya seraya menyebut petugas pengelola di UPT Lanbow ditugaskan sebanyak 6 orang pekerja.