Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Memasuki perdagangan akhir pekan, mata uang rupiah kembali mencatatkan kinerja buruk. Setelah ditutup di level 14.625/dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Kamis (16/7/2020), pagi ini rupiah kembali melemah di level 14.660/dolar AS.
Kompak dengan rupiah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga dibuka turun di level 5.087,28. Dan sejauh ini masih minus meskipun dalam rentang penurunan yang terbatas. IHSG berpeluang bergerak dalam rentang 5.030 hingga 5.100 pada perdagangan akhir pekan ini. Bahkan dengan kecenderungan berada di teritori negatif.
Analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, mengatakan, kondisi laut Cina selatan saat ini semakin panas. Setelah Korea Utara menyatakan mendukung Cina di laut Cina Selatan, sekarang giliran Inggris yang akan mendukung AS di konflik tersebut. "Kondisi ini memperburuk perilaku pasar ke depan. Pasar semakin khawatir ketegangan ini bukan hanya berdampak pada masalah politik semata, tapi bisa menghempaskan kondisi ekonomi global," katanya, Jumat (17/7/2020).
Gunawan mengatakan, sentimen tersebut juga membuat pasar keuangan sementara mengabaikan kondisi membaiknya ekonmi Cina maupun AS. Dari dua negara besar tersebut sebenarnya belum memberikan indikasi kuat akan kemungkinan pemulihan ekonomi yang bisa merubah kondisi ekonomi sebelum masa covid-19. Sejauh ini hanya memberikan gambaran akan kemungkinan pemulihan, tetapi belum memberikan kepastian pemulihan secara lebih mendetail.
Menurut Gunawan, sejumlah sentimen ekonomi untuk perdagangan hari ini sebenarnya cukup baik. "Hanya saja, sentimen politik saat ini cukup buruk dan sangat potensial menekan kinerja pasar keuangan di zona merah selama perdagangan di akhir pekan ini," katanya.