Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Enam langkah extraordinary (luar biasa) diambil Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi, untuk mengejar pertumbuhan ekonomi Sumut 3%. Itu agar Sumut tidak masuk dalam skenario berat. Sebab Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumut memprediksi pertumbuhan perekonomian Sumut pada triwulan II hanya tumbuh 1,3%-1,7% karena wabah pandemi Covid-19.
Adapun 6 langkah extrardinary itu adalah pra kondisi, 3T (test, tracing dan treatment), prioritas sektor, percepatan daya serap anggaran, revitalisasi UMKM dan konsolidasi Gugus Tugas Covid-19 Sumut.
Dan pada rapat dengan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pendopo Rumah Dinas Gubernur, Jumat (17/07/2020) sore, Gubernur Edy menenkankan penerapan 6 langkah extraordinary tersebut.
"Butuh kerja keras yang luar biasa agar pertumbuhan ekonomi Sumut tidak turun drastis, kita kejar 3% agar tidak terperangkap ke skenario berat," ujar Edy bersama Sekdaprov Sumut, R Sabrina.
Secara khusus, Gubernur Edy menekankan percepatan penyerapan anggaran APBD. Ia berharap OPD tidak lambat merealisasikan pencairan anggaran untuk proyek fisik dan belanja jasa. "Percepat itu agar uang berputar di masyarakat," ujarnya.
Percepatan penyerapan anggaran itu juga disampaikan Sekdaprov Sabrina kepada pimpinan OPD Pemprov Sumut. Hambatan seperti terkait kontrak dengan penyedia jasa atau kontraktor, agar segera direalisasikan.