Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Harus diakui bekerja di rumah (work from home/WFH) tidak seperti bekerja di kantor. Rasa bosan, ngantuk, hingga hilangnya produktivitas selama bekerja di rumah pasti pernah dialami.
Jika begitu, mungkin ada yang salah dari konsep atau tata ruang kerja Anda di rumah. Founder Pikat Architekt Bureau, Pikat Satriadji menyebut kemungkinan itu pencahayaan dan sirkulasi udaranya kurang memadai. Ruang kerja di rumah dinilai harus memiliki pencahayaan yang mendukung agar tidak mudah ngantuk.
"Jadi kalau ruang kerjanya kita gelap, rada redup, itu pasti jadi ngantuk. Kalau lampunya keterangan juga kita bisa lelah. Jadi tipsnya kita bisa gunakan lampu kerja itu cukup oke," ujarnya kepada detikcom, Minggu (19/7/2020).
Untuk ruangan yang tidak terlalu besar, pilihlah warna-warna terang untuk dinding guna membuat ruangan terlihat lebih besar. Dinding yang kosong bisa diberikan lukisan atau bisa menuangkan hobi yang disukai, misal Anda suka tanaman itu bisa meletakkan tanaman di dalam ruang kerja.
"Kalau ruangannya sempit jangan warna gelap, nanti jadi bikin tambah ngantuk, tambah sempit, kayak sumpek gitu. Kalau sempit pakai warna-warna terang kayak putih, cream, atau biru yang light atau warna-warna kayu, jadi kayak minimalis gitu," ucapnya.
"Kalau ruangannya rada besar main hitam putih, main monochrome juga enak karena itu katanya menambah feeling untuk konsentrasi di warna-warna monochrome seperti abu-abu atau hitam putih," tambahnya.
Bisa juga lukisan di dinding disesuaikan dengan sektor kerja Anda. Jika tidak mau warna polos, ruang kerja bisa diberi wallpaper sesuai kesukaan.
"Misalnya saya konsultan interior, jadi sebisa mungkin saat tampil di Zoom pun background saya mendukung. Tapi karena sekarang sudah ada background di Zoom jadi nggak masalah sebenarnya. Cuma dalam ruangan itu tetap biasanya biar betah, nah betah itu yang relatif," kata Direktur PT. Optima Karya Disain, Ika Yuni Purnama saat dihubungi terpisah. DTC