Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Kementerian Keuangan mencatat utang pemerintah mencapai Rp 5.264,07 triliun hingga akhir Juni 2020, angka tersebut naik Rp 5,5 triliun dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar Rp 5.258,57 triliun.
Utang pemerintah hingga Juni tahun ini naik Rp 693,9 triliun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Pada Juni 2019, utang pemerintah tercatat Rp 4.570,17 triliun.
Mengutip data APBN KiTa, Rabu (22/7/2020), rasio utang pemerintah Rp 5.264,07 triliun ini setara dengan 32,67% terhadap produk domestik bruto (PDB).
Jika dilihat lebih rinci, total utang pemerintah yang mencapai Rp 5.264,07 triliun ini didominasi oleh surat berharga negara (SBN). Porsi SBN pada total utang pemerintah mencapai Rp 4.472,22 triliun dan pinjaman Rp 791,85 triliun.
Porsi SBN yang mencapai Rp 4.472,22 triliun terdiri dari domestik sebesar Rp 3.280,02 triliun, sementara SBN valuta asing (valas) sebesar Rp 1.192,21 triliun.
Sedangkan total utang pemerintah yang berasal dari pinjaman Rp 791,85 triliun, terdiri dari pinjaman dalam negeri Rp 9,80 triliun dan pinjaman luar negeri Rp 782,04 triliun. Pinjaman luar negeri ini berasal dari bilateral sebesar Rp 305,26 triliun, multilateral sebesar Rp 434,35 triliun, commercial banks sebesar Rp 42,44 triliun, dan suppliers nihil.(dtf)