Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Pagi ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat di level 5.117,03 dan sejauh ini masih menghijau di level 5.140,74. Kinerja mata uang rupiah juga positif dengan menguat di level 14.570/dolar Amerika Serikat (AS).
Kinerja pasar keuangan dalam negeri pagi ini tidak terpengaruh sentimen eksternal terutama setelah Korea Selatan (Korsel) resmi masuk jurang resesi. Rilis pertumbuhan ekonomi kuartal kedua negara itu minus 3,3% setelah di kuartal pertama ekonomi Korsel juga minus 1,3%.
"Rupiah dan IHSG tidak terpengaruh dengan kabar buruk dari Korsel tersebut. Dan sejauh ini bursa di Asia juga tidak begitu terpengaruh dengan krisis yang terjadi di Korsel. Deretan negara yang masuk dalam resesi masih akan berlanjut ke depan nantinya," kata analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, Kamis (23/7/2020).
Gunawan mengatakan, dibandingkan resesi Korsel, pelaku pasar justru mengkhawatirkan penutupan konsulat Cina di AS. Hal ini sangat mempengaruhi kinerja pasar keuangan ke depan. Dan diyakini akan menjadi salah satu sumber masalah besar bagi pasar keuangan ke depan nantinya. Penutupan konsulat ini dinilai sebagai salah satu eskalasi hubungan yang paling buruk antara AS dan Cina, setelah adanya perang dagang yang terjadi sejak 2018 silam.
"Saya perkirakan pelaku pasar akan tetap waspada dengan situasi ini. Dan sentimen yang berkembang sepertinya akan mengarahkan pada kemungkinan tekanan pasar keuangan yang bisa saja terjadi pada pasar keuangan kita sewaktu-waktu," kata Gunawan.