Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Sebanyak 2.400 vaksin virus Corona (COVID-19) dari Cina telah masuk ke Indonesia per 19 Juli 2020 kemarin. Vaksin Corona buatan Sinovac tersebut akan menjalani uji klinis tahap III yang dilakukan PT Bio Farma (Persero) di Bandung.
Untuk menguji efektivitas suatu vaksin, tentu para ilmuwan akan melibatkan relawan untuk uji cobanya tersebut. Rencananya, dalam uji klinis vaksin Corona tersebut Bio Farma melibatkan 1.620 relawan.
"Itu kita akan melakukan uji klinis terhadap 1620 subjek (relawan)," ujar Head of Corporate Communication PT Bio Farma, Iwan Setiawan dalam acara Market Review dengan IDX Channel, Kamis (23/7/2020).
Akan tetapi, untuk melakukan uji klinis ada syarat utama yang wajib dipenuhi yakni, relawan tersebut harus berusia antara 18-59 tahun. Untuk tahapan dari uji klinis terhadap para relawan pun ada beberapa proses yang harus diikuti semua relawan.
"Subjek ini nanti mendapat suntikan vaksin ya, bukan virus, jadi suntikan vaksin ini itu sejumlah 2 kali, jadi hari pertama dan hari ke-14, dan setelah 6 bulan kita lihat, kandungan antibodinya, sehingga, kalau memang berhasil itu kita bisa gunakan vaksin tersebut," paparnya.
Iwan pun menegaskan, lamanya proses uji klinis tahap III ini tidak bisa dipercepat kurang dari 6 bulan seperti permintaan Presiden Joko Widodo tempo hari.
"Untuk uji klinis ini kita kan harus memenuhi dari standar regulasi maupun secara validity fact, jadi ada masa inkubasi yang tidak bisa kita tawar menawar Secara scientific memang 6 bulan itu adalah waktu yang optimal untuk melihat bagaimana reaksi dari vaksin ini. Jadi dari sisi regulasi maupun bukti scientific nya kita harus penuhi persyaratannya," tuturnya.
Saat ini, uji coba tahap III vaksin Corona dari Sinovac sendiri tidak hanya dilakukan oleh Indonesia saja. Beberapa negara lainnya juga melakukan uji klinis serupa menggunakan bibit vaksin dari Sinovac, diantaranya Brazil, Bangladesh, dan Turki.
Proses uji coba ini harus sama hasilnya dan harus selesai dalam kurun waktu 6 bulan. Setelah uji coba dinyatakan berhasil, maka masing-masing negara siap memproduksi vaksin tersebut secara massal.(dtf)