Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Ketua DPRD Sumatra Utara (Sumut) Baskami Ginting ingatkan Pemkab Nias Selatan (Nisel) agar mengawasi secara ketat pendistribusian Jaring Pengaman Sosial (JPS) Covid-19 bantuan Pemprov Sumut. Baskami memastikan jangan sampai terjadi penyelewengan, apalagi berdasarkan temuan aparat penegak hukum, Sumut paling banyak ditemukan penyelewengan bantuan Covid-19.
Hal itu disampaikan Baskami dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, saat melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Dapil VIII Kepulauan Nias untuk memonitoring pendistribusian bantuan JPS Covid-19 yang disalurkan Pemprov Sumut, Kamis (23/7/2020)
"Tapi kita mengapresiasi kinerja Bupati Nisel dan jajarannya yang tidak ada menemukan penyelewengan bantuan Pemprov Sumut dan kita juga menyampaikan rasa bangga, sebab hingga saat ini Nisel tidak ada kasus positif Covid-19," tegas Baskami.
Dalam pertemuannya dengan Bupati Nisel Hilarius Duha terkait dengan usulan program pembangunan berkeadilan di Sumut, Baskami mengajak anggota DPRD Sumut Dapil VIII Kepulauan Nias untuk bersama-sama memperjuangkan konsep pemerataan pembangunan dalam proses pembahasan di APBD Sumut.
"Jika kita semua kompak, tentu tercipta sinergitas antara anggota DPRD Sumut dengan jajaran pemerintah kabupaten/kota, sehingga terlihat jelas peran anggota dewan memajukan pembangunan di Dapil masing-masing," ujar Baskami.
Sementara itu, Bupati Nisel Hilarius Duha menyampaikan, bahwa bantuan Covid-19 dari Pemprov Sumut telah didistribusikan kepada masyarakat yang terdampak, sesuai jumlah kuota sebanyak 64.067 KK.
Namun dalam pendistribusiannya, Bupati Nisel mengakui adanya kendala, karena alokasi anggaran untuk pendistribusian bantuan dinilai terlalu kecil mengingat kondisi geografis Kabupaten Nias Selatan berbentuk kepulauan.
Dalam pendistribusian JPS untuk tahap kedua nantinya, Bupati meminta agar dipertimbangkan alokasi anggaran stimulus penguatan ekonomi UMKM, sehingga pertumbuhan ekonomi di Nias Selatan dapat dijaga di tengah-tengah situasi pandemi Covid-19.