Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kapolda Sumut, Irjen Pol Martuani Sormin menyampaikan 3 program dalam mendukung destinasi wisata di Danau Toba. Hal ini disampaikannya saat menggelar silahturahmi dengan Forkopimda serta tokoh masyarakat Kabupaten Toba, Kamis (23/7/2020) malam.
Program pertama, kata dia, adalah memerangi narkoba di Kabupaten Toba. Untuk itu, dia meminta masyarakat Kabupaten Toba untuk mendukung program ini. "Ini musuh pertama kita," ungkapnya.
Kemudian, sambung dia, musuh kedua yakni perjudian togel. Dan program ketiga adalah masyarakat harus ikut memerangi penyakit HIV/AIDS.
"Saya bicara benar, meski itu pahit. Di kampung kita ini sudah masuk. Jadi jangan biarkan anak-anak kita terlibat dalam musuh kita ini. (Karena) salah satu syarat destinasi wisata adalah harus aman dan nyaman," jelasnya.
Pada kesempatan ini Martuani juga menyampaikan, bahwa dalam Pilkada 2020 di kabupaten/kota di Provinsi Sumut, Polda Sumut siap memberikan keamanan kepada masyarakat. Dia juga memastikan bahwasanya anggota netral dalam Pilkada nanti.
Kemudian dia berharap kepada masyarakat Kabupaten Toba tidak ketinggalan dalam berkompetensi untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang lebih baik.
Sementara itu, Bupati Toba Darwin Siagian mengaku, situasi keamanan di kabupaten yang dipimpinnya dalam keadaan baik. Kemudian, sebutnya, masyarakat Kabupaten Toba berterima kasih kepada Istri Mendagri Tito Karnavian, Tri Suswati yang telah ikut memperjuangkan Danau Toba menjadi Caldera Geopark.
"Kami terus berkoordinasi dengan Forkopimda. 2 tahun lalu ibu Tri Suswati Tito, memperjuangkan danau toba jadi geopark (dan) sudah diakui dunia," ucapnya.
Sementara itu, perwakilan tokoh masyarakat Kabupaten Toba, JMP Sitorus berharap perhatian dari Kapolda Sumut untuk memperhatikan Danau Toba. "Presiden telah memutuskan zona otorita Danau Toba. Kiranya program ini benar-benar berjalan dengan perhatian Kapolda," katanya.
Selain itu dia juga meminta Kapolda dapat menyikat habis kecurangan saat Pilkada 2020. Sebab, menurut dia, selama Pilkada yang sudah lewat banyak budaya di Kabupaten Toba dirusak oleh para calon pemimpin.