Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan Satgas Penanganan COVID-19 akan membentuk Tim Pakar di bidang vaksin dan obat. Tim Pakar ini akan bertugas memastikan kandidat vaksin untuk virus Corona (COVID-19) di Indonesia.
"Dalam pembuatan vaksin ini kami membentuk Tim Pakar di bidang vaksin dan obat dalam Satgas ini untuk memastikan bahwa kandidat vaksin yang dibuat betul-betul sesuai dan cocok untuk kepentingan perlindungan kepada masyarakat Indonesia," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (24/7/2020).
Wiku mengatakan tugas terkait vaksin ini juga merupakan salah satu tugas yang ada dalam Perpres Nomor 82 Tahun 2020 tentang Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional. Wiku menegaskan pemerintah akan berupaya melindungi masyarakat dengan penyediaan vaksin COVID-19.
"Salah satu hal yang perlu kami sampaikan yaitu terkait dengan program yang penting di dalam Perpres ini, yaitu untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan penanganan COVID, salah satunya adalah tentang vaksin. Kami ingin menegaskan kembali bahwa Indonesia akan berusaha keras untuk menyediakan proteksi kepada masyarakat dengan memproduksi vaksin atau menyediakan vaksin COVID-19," ujarnya.
Pemerintah juga telah bekerja sama dengan Sinovac Biotech, sebuah perusahaan asal China. Vaksin itu kini telah memasuki uji klinis fase ketiga.
"Untuk itu berbagai inisiatif kerja sama yang telah dilakukan yang terkait dengan vaksin ini salah satunya yang sudah berkembang di berita nasional yaitu kerja sama antara Bio Farma dengan Sinovac, di mana sekarang sedang melalui proses uji klinis fase III dan harapannya nanti akan bisa selesai dalam waktu yang memadai dan produksinya nanti bisa dilakukan," jelas Wiku.
Namun demikian, Wiku mengatakan pemerintah akan berusaha memproduksi vaksin secara mandiri. Vaksin akan diproduksi BUMN PT Bio Farma dan juga perusahaan swasta.
"Dalam rangka kerja sama ini juga ada inisiatif-inisiatif lain yang dilakukan untuk pemerintah Indonesia dalam rangka kemandirian bangsa. Sudah pasti bahwa kita menginginkan bahwa produksi vaksin akan dilakukan oleh perusahana yang berasal dari Indonesia, dalam hal ini sementara ada PT Bio Farma, sebuah BUMN, demikian juga ada rencana dengan pihak swasta, yaitu PT Kalbe, dan nanti tentunya akan berkembang dengan berbagai alternatif dan potensi yang lainnya ada di Indonesia," tuturnya.(dtc)