Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Front Anti Komunis dan Penyelamat Pancasila Sumatra Utara (Sumut) akan membentuk tim untuk memonitor anggota DPRD Sumut terkait sikap mereka tenhadap RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) yang telah berganti nama menjadi RUU Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Tim itu akan melihat konsistensi sebagian anggota DPRD Sumut yang sudah menyatakan sikap mendukung Front Anti Komunis dan Penyelamat Pancasila Sumatra Utara (Sumut) menolak RUU itu.
Demikian dikatakan Ketua Forum Umat Islam (FUI) Sumatra Utara (bagian dari front) Indra Suheri, kepada wartawan usai aksi damai yang mereka gelar di depan gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Medan, Jumat sore ( 24/7/2020)
"Tadi perwakilan DPRD Sumut yakni Harun Mustafa dari Gerindra dan Jumadi dari PKS sudah menyatakan mendukung kami. Nanti kami akan bentuk tim untuk memastikan sikap mereka tidak berubah. Kalau mereka berubah dipastikan kami akan turun," kata Indra.
Indra menegaskan tidak boleh ada kelompok yang boleh menafsirkan secara tunggal tentang Pancasila. Lagipula Pancasila sudah final tidak ada alasan untuk ditafsirkan lagi.
"Jadi kalau itu dijadikan UU nanti mereka bebas membuat penafsiran sendiri Pancasila. Itu menyalahi. Pancasila sudah final, makanya kami tolak," kata Indra.