Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Selama minggu keempat pada bulan Juli 2020, Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, terdapat sebanyak 20 kejadian gempabumi di wilayah Provinsi Sumatra Utara (Sumut) dan juga Aceh.
Hal ini disampaikan Kepala Balai Besar Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan Edison Kurniawan, Sabtu (25/7/2020).
"Terhitung mulai tanggal 17-23 Juli 2020, telah terjadi gempabumi sebanyak 20 kejadian di wilayah PGR 1 dan sekitarnya. Jumlah ini menunjukkan bahwa minggu keempat bulan Juli kejadian gempabumi lebih sedikit dibandingkan minggu sebelumnya yaitu 27 kejadian. Hal ini menggambarkan bahwa kondisi tektonik di wilayah PGR 1 dalam periode minggu ini masih terhitung normal," ungkapnya kepada wartawan.
Edison menjelaskan, sesuai analisa gempabumi berdasarkan magnitudo (M) lokasi dan kedalaman, gempabumi M < 4.0 terjadi sebanyak 17 kejadian dan gempabumi 4.0 < M≤ 5.0 sebanyak 3 kejadian. Sedangkan berdasarkan lokasi, sambung Edison, gempabumi di darat terjadi sebanyak 16 kejadian dan di laut sebanyak 4 kejadian.
"Berdasarkan kedalaman, gempabumi dangkal (h < 60 Km) ada 16 kejadian dan menengah (60 ≤ h< 300 km) sebanyak 4 kejadian," jelasnya.
Edison menambahkan, dari keseluruhan gempabumi yang terjadi, terdapat 2 kejadian gempabumi yang dirasakan. Gempabumi pertama terjadi pada tanggal 17 Juli 2020 pukul 09.54 WIB dengan magnitude M 4.0, berlokasi di darat yaitu 14 km Barat Laut, Kabupaten Aceh Selatan.
"Gempabumi dirasakan di Tapak Tuan pada skala III MMI," sebutnya.
Kemudian, pada tanggal 22 Juli 2020 pukul 14.21 WIB dengan magnitude M 4.2, berlokasi di darat yaitu 17 km Barat Laut Takengon, Aceh Tengah.
"Gempabumi ini dirasakan di Takengon dengan skala II MMI," pungkasnya.