Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Pematang Siantar. Sebanyak 10 orang pegawai Dinas Kesehatan Kota Pematang Siantar positif COVID-19. Kasus itu menambah jumlah pegawai dan tenaga medis Pemko Siantar yang terpapar virus corona itu.
Sebelumnya ada 2 pegawai RSUD dr Djasamen Saragih, 2 pegawai Puskesmas Kartini dan 3 rumah sakit swasta di Kota Pematang Siantar. Saat ini seluruh pasien itu diketahui dalam keadaan sehat dan dirawat di Rumah Sakit Tentara (RST) Kota Siantar.
Juru Bicara Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Siantar Daniel Siregar mengatakan, kesalahan memakai Alat Pelindung Diri (APD) diduga kuat menjadi penyebab penularan terhadap pegawai Dinas Kesehatan.
"Soal kesalahan memakai APD mungkin dari sisi teknisnya. Ada benarnya mungkin seperti yang disampaikan dr. Ronald Saragih," kata Daniel, Senin (27/7/2020).
Keterangan itu, kata Daniel kemungkinan besar benar adanya karena dikeluarkan langsung Kadis Kesehatan dr. Ronald Saragih. "tapi karena beliau (dr. Ronald) yang tau langsung bagaimana anak buahnya bertugas. Mungkin itu penilaian dari atasannya," terangnya.
Lebih lanjut dikatakan Daniel, kantor utama Dinkes Siantar ditutup sementara sejak 23 Juli 2020. Sehingga pelayanan kesehatan lebih diutamakan ke seluruh Puskesmas yang ada di Siantar.
"Agar kemudian kontak erat ke 10 orang ini, pagi ini sudah di-swab di Rumah Sakit Umum (dr. Djasamen Saragih). Dan hasilnya, kalau tidak ada aral melintang, dalam waktu dekat juga bisa kita peroleh hasil swabnya," jelasnya.
Sementara untuk pegawai lainnya di kantor Dinkes Siantar sudah dilakukan rapid test, tracing dan sampai saat ini, di Kantor Dinas Kesehatan tercatat masih 10 orang. "Kalau pegawai di gedung utama itu, pekerjaan dilakukan dari rumah," pungkasnya.
Kepala Dinas Keshatan dr. Ronald Saragih yang dikonfirmasi menjelaskan, jumlah 10 orang anak buahnya positif COVID-19 bermula saat salah satu diantaranya terkonfirmasi.
"Sudah ada yang sembuh, yang jelas orang Dinas Kesehatan sepuluh orang itu. Minggu yang lewat ada satu orang dari situ kita tracing," kata dr Ronald dihubungi Senin (27/7/2020) sore.
Ditambahkannya, Dinkes juga telah mengajukan permohonan kepada Wali Kota Pematang Siantar selaku Ketua GTPP COVID-19 untuk tidak menutup total kantor Dinkes Siantar.
"Kita minta advice ke Gugus tugas, jadi kantor gak di lockdown total. Perbekalan kesehatan dan administrasi perkantoran berjalan," ucapnya.