Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi, selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut, mengizinkan umat melaksanakan salat Iduladha di masjid pada 10 Dzulhijah 1441 H atau Jumat (31/07/2020). Namun, diminta agar salat Idul Adha dilaksanakan dengan ketat menerapkan protokol kesehatan untuk keselamatan umat demi mencegah meluasnya penularan virus corona.
Hal itu disampaikan Gubernur Edy melalui Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut, dr Whiko Irwan D SpB, kepada wartawan di Medan, Selasa (28/07/2020).
Dalam pelaksanaannya, diminta agar umat mematuhi ketentuan yang diatur dalam Surat Edaran Kementerian Agama Nomor 15 Tahun 2020, termasuk juga Fatwa Majelis Umat Islam (MUI).
Adapun panduan dalam edaran Kementerian Agama Nomor 15 itu, sebut dr Whiko, pertama menyiapkan petugas untuk mengawasi protokol kesehatan di area tempat pelaksanaan salat.
Kedua melakulan pembersihan dan disinfeksi di area tempat pelaksanaan salat, ketiga membatasi jumlah pintu atau jalur keluar masuk tempat pelaksanaan salat untuk memudahkan pengendalian, pengawasan dan penerapan protokol kesehatan.
Keempat, menyediakan fasilitas protokol kesehatan seperti tempat cuci tangan, sabun, hand sanitizer di pintu keluar masuk. Kelima menyediakan alat pengecekan tubuh di pintu keluar masuk.
Bila ditemukan jamaah dengan suhu tubuh lebih dari 37,5 derajat celcius dalam dua kali pemeriksaan, dilarang memasuki area tempat pelaksanaan salat.
Ketujuh, menerapkan pembatasan jarak antar jamaah. Kedelapan, tidak mewadahi sumbangan atau sedekah jamaah dengan cara menjelankan kotak amal.
Kesembilan, penyelenggara memberikan imbauan kepada para jamaah tentang protokol kesehatan pelaksanaan salat Idul Adha, yang meliputi membawa sajadah alat salat masing-masing, mencuci tangan, menjaga jarak antar jamaah, dan menghimbau agar anak-anak dan yang lanjut usia tidak mengikuti salat Iduladha di lapangan dan tempat ibadah karena rentan tertular Covid-19.