Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Hong Kong. Semua orang di Hong Kong wajib mengenakan masker di depan umum mulai minggu ini. Hal ini disampaikan otoritas Hong Kong saat mereka mengumumkan langkah-langkah social distancing terberat di kota itu untuk memerangi gelombang baru infeksi virus Corona.
Aturan yang diperketat muncul ketika pihak berwenang mengungkapkan Cina akan membantu para pejabat Hong Kong membangun rumah sakit lapangan darurat untuk membantu menangani lonjakan pasien Corona.
"Situasi epidemi di Hong Kong sangat parah," kata Kepala Sekretaris Matthew Cheung kepada wartawan seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (28/7/2020), ketika ia mengumumkan langkah-langkah baru termasuk larangan lebih dari dua orang berkumpul di tempat umum dan restoran hanya diizinkan untuk menyajikan makanan yang bisa dibawa pulang.
Hong Kong adalah salah satu tempat pertama yang terkena virus Corona ketika muncul dari Cina, tetapi pada awalnya memiliki keberhasilan yang luar biasa dalam mengendalikan wabah - sebagian dibantu oleh masyarakat yang sadar kesehatan dengan memakai masker.
Infeksi lokal telah melonjak selama sebulan terakhir, dengan langkah-langkah social distancing tampaknya tidak banyak membendung peningkatan jumlah kasus.
Lebih dari 1.000 infeksi telah dikonfirmasi sejak awal Juli - lebih dari 40 persen dari total sejak virus pertama kali menyerang kota itu pada akhir Januari lalu.
Infeksi harian baru telah di atas 100 selama lima hari terakhir dan kota berpenduduk 7,5 juta itu kini memiliki lebih dari 2.700 infeksi Corona dengan 20 kematian, sehingga mengancam rumah sakit.
Pemerintah setempat sebelumnya telah mengumumkan rencana untuk mengubah pusat pameran besar di dekat bandara kota itu menjadi rumah sakit lapangan sementara.
Chueng mengatakan Beijing telah setuju untuk membantu membangun fasilitas 2.000 tempat tidur, mirip dengan yang digunakan di pusat kota Wuhan di China, tempat virus mematikan ini pertama kali muncul.
"Rumah sakit ini dibangun dengan kecepatan luar biasa di Cina daratan," kata Cheung.
Para pejabat kesehatan telah berjuang untuk mengungkap sumber wabah terbaru. Beberapa menyalahkan kesalahan dari karantina 14 hari yang biasa diberikan pemerintah kepada "personel penting", termasuk pengemudi truk lintas batas, awak udara dan laut dan beberapa eksekutif manufaktur.
Karena jalur udara yang luas dan pelabuhan yang sibuk, Hong Kong adalah titik transit yang populer bagi kapal untuk berganti awak.
Pekan ini, pihak berwenang memperketat aturan itu. Hanya kapal dengan pengiriman yang ditujukan ke Hong Kong yang dapat menukar personel, tetapi bahkan mereka tidak akan diizinkan untuk bergaul di depan umum dan harus langsung pergi ke atau dari bandara, atau tinggal di tempat karantina yang ditunjuk.
Awal bulan ini pemerintah Hong Kong menutup sejumlah bisnis - termasuk bar, klub malam dan pusat kebugaran - dan melarang restoran menerima pelanggan makan malam di malam hari.
Pemerintah juga memerintahkan warga mengenakan masker saat menggunakan transportasi umum atau di tempat umum dalam ruangan. Dalam aturan baru, mulai Rabu (29/7) besok, restoran-restoran juga hanya akan diizinkan untuk menyajikan makanan yang dibawa pulang.(dtc)