Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pasca Kaldera Toba ditetapkan masuk dalam Unesco Global Geopark (UGG), Pemprov Sumatra Utara mulai menindaklanjutinya dengan segera menyiapkan rencana induk pengembangan.
Sekdaprov Sumut, R Sabrina, mengatakan rencana induk pengembangan itu bertujuan agar perencanaan pengembangan di kawasan Geopark Kaldera Toba dapat terintegrasi satu dengan yang lain.
Sekdaprov Sabrina mengajak stakeholder atau para pihak terkait bersama-sama menggodok rencana induk pengembangan itu.
Itu disampaikannya pada rapat persiapan pengembangan Kaldera Toba pasca penetapannya sebagai UGG secara virtual di Rumah Dinas Wakil Gubernur, Jalan Teuku Daud Medan, Selasa (28/07/2020).
Dijelaskannya, rencana induk itu nantinya melingkupi pengembangan keterpaduan perwilayahan pariwisata dan geopark, pengembangan keragaman geologi hayati dan budaya sebagai daya tarik wisata, pembangunan aksesibilitas fasilitas pariwisata dan prasarana umum pendukung geopark.
Kemudian pemberdayaan masyarakat dan pengembangan usaha masyarakat, pengembangan ekonomi kreatif investasi di geopark dan kelembagaan kepariwisataan, serta pemasaran geopark sebagai destinasi pariwisata.
Apalagi periode evaluasi status Kaldera Toba sebagai UGG diberikan selama 4 tahun. Validasi pertama akan berlangsung bulan Mei dan Agustus 2024. "Oleh karena itu, keberadaan kita sebagai anggota UGG dapat kita pertahankan demi nama baik Indonesia, khususnya Sumatra Utara, dan tentunya untuk kesejahteraan masyarakat di wilayah Geopark Kaldera Toba," ujarnya.
Selain itu, ujar Sabrina, semua pihak harus melaksanakan 6 rekomendasi UGG antara lain, meningkatkan pendidikan/pelatihan kepada pelaku usaha pariwisata dan masyarakat di Kaldera Toba, peningkatan sinergi dengan institusi/lembaga/pelaku di kawasan tersebut. Selanjutnya mengikuti konferensi dan aktifitas Global Geopark Network Unesco.
Kemudian, melakukan pengembangan edukasi interaktif siswa sekolah di Toba Kaldera UGG. Meningkatkan strategi aktivitas mitigasi bencana dan perubahan iklim di Toba Kaldera UGG dan meningkatkan jejaring anggota UGG di dunia dalam hal penelitian/Konservasi dan Promosi. "Kita harus mempedomani 6 rekomendasi tersebut," ujarnya.
Ketua Komisi B DPRD Sumut, Viktor Silaen, mengusulkan rencana induk yang akan disusun tersebut dimasukkan ke dalam rencana induk wisata Sumut secara keseluruhan, sehingga 33 pemerintah kabupaten/kota di Sumut bisa memberi masukan terkait hal itu.
"Artinya biarlah Danau Toba sebagai pintu masuknya. Jadi kalau boleh ini minta masukan dari 33 kabupaten/kota. Sehingga ini bisa kita buat rencana pembangunan yang terintegrasi, berkelanjutan dan terukur," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan mengatakan Danau Toba tidak bisa berdiri sendiri. Menurutnya diperlukan konektivitas dari daerah sekitar kawasan Danau Toba. Karena itu perencanaan pengembangan Kaldera Toba dijadikan satu bagian dari perencanaan Sumut secara keseluruhan.
"Berarti kita harus membuat percepatan pembangunan extraordinary. Perencanaan Sumut itu satu bagian dengan Danau Toba. Harus ada konektivitas, itu penting sekali jadi bagian yang tidak terpisahkan dari Danau Toba," ujar Nikson.
Rapat itu turut dihadiri General Manager Badan Pengelola Geopark Kaldera Toba (BPGKT) Hidayati, Koordinator Kelompok Pakar BPGKT, RE Nainggolan, Dirut BPODT Arie Prasetyo, dan lainnya.