Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Deli Serdang. Kementerian Perhubungan meminta Stakeholder yang berada di Bandar Udara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara mendukung dipenuhinya prosedur penerbangan yang ditetapkan di masa pandemi Covid-19.
Hal tersebut bertujuan agar menumbuhkan kepercayaan kepada masyarakat dalam sektor penerbangan di era kenormalan baru ini.
Itu disampaikan Kepala Pusat Transportasi Berkelanjutan Kementerian Perhubungan, Firdaus Komarno, Selasa (28/7/2020).
Ia mengatakan, pemerintah sudah mengeluarkan prosedur persyaratan perjalanan orang dalam masa adaptasi kebiasaan naru menuju masyarakat produktif dan aman COVID-19.
Dalam hal ini yang tertuang dalam Surat Edaran No.07/2020 yang diterbitkan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.
Lalu Peraturan Menteri Perhubungan No. 41/2020 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 18/2020 tentang Pengendalian Transportasi Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran COVID-19.
Selanjutnya, surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor 13/2020 tentang Operasional Transportasi Udara dalam masa kegiatan produktif dan aman dari COVID-19.
"Kita akan melihat seberapa jauh aturan tersebut dipenuhi penumpang, dan operator, serta travel yang berada di Bandara Kualanamu. Apabila semua peraturan dipenuhi dan dijalankan semua pihak, tentu animo menggunakan transportasi udara secara natural akan naik bertahap," ujarnya saat meninjau kesiapan Bandar Udara Internasional Kualanamu di tengah pandemi global COVID-19.
Dalam kesempatan, Firdaus melihat langsung bagaimana prosedur yang diberlakukan di masa adaptasi kebiasaan baru dijalankan di Bandar Udara Internasional Kualanamu.
"Setelah dipantau sejauh mana prosedur yang diterapkan. Faktanya, protokol kesehatan dijalankan dengan baik dan efisien di KNIA," ucapnya.
Plt EGM Angkasa Pura II, Yusron Fauzi menyampaikan, Bandar Udara Internasional Kualanamu sejauh ini sudah menerapkan aturan protokol kesehatan secara ketat dalam memutuskan mata rantai COVID 19.
Dan, pergerakan pesawat dan pengguna jasa juga sudah perlahan meningkat.
"Berdasarkan data kemarin, ada sekitar 71 pergerakan pesawat per hari datang dan pergi. Untuk pergerakan penumpang datang dan pergi berlahan naik mencapai perharinya 4.000 sampai dengan 6.007," paparnya.
Dia menjelaskan, prioritas di Bandara Kualanamu adalah menjaga konsistensi penerapan prosedur. Kemudian, prioritas yang kedua adalah bagaimana membuat traveler merasa nyaman untuk terbang, bagaimana mereka menjalani proses dengan nyaman.
"Pemanfaatan fasilitas teknologi harus dilakukan sebagai solusi terkait masih terbatasnya kapasitas slot penerbangan. Melalui teknologi digital, pergerakan penumpang di terminal dapat lebih lancar dan cepat sehingga slot penerbangan dapat ditingkatkan," jelasnya.
Dengan begitu, Yusron Fauzi menekankan kepada seluruh stakeholder diharapkan dapat menjalankan prosedur yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah dalam masa adaptasi kebiasaan naru menuju masyarakat produktif dan aman COVID-19.
"Peraturan harus tetap dijaga sehingga pasar merespons baik untuk kemudian kembali terciptanya keseimbangan dalam penawaran dan permintaan," tandasnya.