Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Tebing Tinggi. Kasus penyebaran pandemi Covid-19 di Kota Tebing Tinggi yang sebelumnya 23 orang kini bertambah 2 orang lagi menjadi 25 orang terpapar positip sesuai dengan hasil Swab PCR, Rabu (29/7/2020).
Dua orang warga yang menjadi penambahan kasus Covid-19 terjadi di wilayah Kelurahan Lalang Kecamatan Rambutan Kota Tebingtinggi, inisial NS (62) dan anak perempuannya CS (21). Mereka terpapar akibat melakukan perjalanan ke Kota Medan melihat keluarga yang sakit dirawat di rumah sakit di Medan.
Lurah Lalang Hadi Supeno membenarkan dua warganya terpapar positif Covid-19 setelah keluar hasil swab PCR pada, Selasa (28/7/2020), dan harus menjalani rawat isolasi mandiri dirumah selama 14 hari lamanya. Karena ada keputusan Permenkes yang menyatakan OTG yang terpapar Covid -19 bisa diisolasi mandiri dirumah.
"Kami dari tim kelurahan bersama TGTPP Covid-19 Tebingtinggi melalui puskesmas Rantau Laban, Bhabainkamtibmas, Bhabinsa dan masyarat sudah memperoleh kesepakatan bahwa 2 orang terpapar Covid -19 itu bisa menjalani isolasi di rumah dengan membuat kesepakatan secara tertulis agar 2 orang pasien tidak melakukan aktivitas diluar rumah," ujar Hadi Supeno.
Sedangkan mewakili TGTPP Covid Tebingtinggi melalui dr Fitri menyatakan bahwa mereka sudah melakukan pemeriksaan kepada dua orang lagi yaitu anak laki laki dan keluarga, hasil pemeriksaan rapid test non reaktif dan keduanya sudah diambil sampel untuk pemeriksaan swab, dan hasilnya masih menunggu.
dr Fitri menjelaskan kepada masyarakat yang tinggal rumah terpapar agar tidak ketakutan, karena kedua orang yang positip menjalani isolasi di rumah secara mandiri sudah menanda tangani surat penyataan tidak akan keluar rumah dan berhubungan dengan orang lain. "Apabila kedapatan maka secara paksa akan kami ambil untuk isolasi di rumah sakit rujukan Covid-19", tegasnya.
"Karena kondisi bapak tersebut sudah tua dan ada penyakit bawakan, kita takut apabila kita isolasi di rumah sakit kondisi imun tubuh akan turun dan bisa menyebabkan kondisi tubuhnya tidak normal. Dengan isolasi dirumah setiap hari (24 jam) kita pantau terus perkembangannya, selalu kita hubungi setiap jam baik melalui via telepon seluler atau vidio call," terang dr Fitri.
Dengan kesepakatan warga yang tidak resah karena pasien terkonfirmasi positip di isolasi dirumah, diharapkan pesan moralnya untuk ikut melakuan Pemantaun terhadap mereka, apabila mereka melakukan interaksi dengan warga tolong dilaporkan, karena pihak Dinas Kesehatan akan mengambil pasien secara langsung untuk di isolasi di rumah sakit.
"Saat ini yang tinggal di rumah tinggal dua orang yang terpapar, sedangkan anak laki lakinya yang non reaktif tinggal diluar rumah kerabat. Untuk memenuhi kebutuhan hidup hingga 14 hari kedepan, pihak keluarga yang memenuhinya dengan meletakkan makanan di depan pintu," jelasnya.
Setelah mendapatkan keterangan dari pihak Dinas Kesehatan Kota Tebingtinggi bersama Lurah Lalang, akhirnya warga bisa menerima kalau 2 orang terkonfirmasi positif Covid-19 bisa menjalani isolasi mandiri dirumah.
Sampai tanggal 28 Juli 2020 laporan dari Tim Gugus Tugas Penanganan Percepatan (TGTPP) Kota Tebingtinggi sembuh 7 orang, meninggal 4 orang, kasus konfirmasi positif 23 orang, suspec 36 orang dan selesai masa pantau 14 hari sebanyak 1.968 orang.