Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Mantan Bupati Samosir, Mangindar Simbolon menilai Geopark Toba harus berjalan dengan konsep konservasi dan pemberdayaan seperti pada awal awalnya dirancang.
“Hanya dua hal yang harus dijalankan Manajemen Geo Park saat ini dan harus menjadi fondasi kuat, yakni konservasi dengan cara memulihkan kembali alam serta pemberdayaan dengan memberikan bantuan kepada masyarakat yang kurang beruntung atau kurang mampu,” ujar Mangindar kepada medanbisnisdaily.com, Kamis (30/7/2020).
Meski saat ini dirinya tidak lagi dilibatkan atau terlibat langsung dalam Geopark Kaldera Toba, dirinya mengaku, tetap berpikir positif dan berharap para Manajemen Geo Park tetap serius menjalankan enam rekomendari dari Unesco Global Geopark. Antara lain, pendidikan dan pelatihan, peningkatan sinergi, pengembangan edukasi interaktif siswa sekolah, tanggap bencana dan peubahan iklim serta jejaring dalam penelitian dan promosi.
“Saya tetap berpikir positif, meski tidak lagi dilibatkan dalam merancang Geopark ini kedepan, yang paling penting bagi saya, jangan melupakan hal hal pokok dalam Geopark, konservasi dan pemberdayaan, sebab saya dari awal tahu bagaimana Geopark ini hingga saat ini,” tambahnya.
Saat ditanya apakah akan ada kekwatiran tentang konsep Geopark kedepan lari dari konsep konsep awal, Mangindar sembari tertawa sembari berharap jangan ada yang menyimpang. Dan, tugas media yang mengawasi serta Dewan Pakar Geopark yang akan memberika masukan.
“Media harus berperan aktif, dan Dewan pakar yang dihuni para Profesor juga harus memberikan masukan,” katanya.
Sementara itu, belum lama ini Sekdaprovsu R Sabrina memimpin rapat tentang perencanaan pengembangan kawasan Geopark Kaldera Toba. Dalam rapat yang berjalan secara virtual tampak dihadiri Kadispar Sumut, Ria Telambanua dengan membahas pelaksanaan enam rekomendasi dari Unesco.