Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Menko Polhukam Mahfud Md mengapresiasi langkah polri dalam menyusun skenario penangkapan buron kasus hak tagih (cessie) Bank Bali, Djoko Tjandra. Menurutnya polri tidak hanya bertindak ke dalam, tapi juga secara simultan bertindak keluar.
"Saya berterima kasih dan mengapresiasi polri yang telah bertindak dengan sangat cepat, bukan hanya bertindak ke dalam, tapi secara simultan juga bertindak keluar," kata Mahfud kepada wartawan, Kamis (30/7/2020).
Mahfud menilai skenario yang telah disusun untuk menangkap Djoko Tjandra sangat bagus dan manis. Sehingga sejak skenario itu dirancang pada 29 Juli dapat berjalan mulus sampai waktu penangkapannya.
"Dengan menangkap Djoko Tjandra dengan skenario yang saya ketahui, sangat bagus,sangat manis sehingga semua gerakannya mulai tanggal 20 Juli ketika operasi ini diberitahukan kepada saya berjalan dengan mulus, dan kita semua bisa merahasiakannya sampai tertangkapnya betul Djokoi Tjandra," ujarnya.
Mahfud menyebut hanya 4 orang yang tahu skenario penangkapan Djoko Tjandra ini. Selain Mahfud, pihak yang tahu skenario ini yakni Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kapolri Jenderal Idham Azis, Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo.
Mahfud mengatakan dirinya sudah mengetahui detail skenario itu. Maka, sejak itu lah dia tidak mengumbar terkait teknis penangkapan, dan meyakini bahwa Djoko Tjandra akan segera ditangkap.
"Saya diberitahu skenarionya apa yang dilakukan, ketemu siapa dan sebagainya,saya yakin bahwa itu akan berhasil maka saya sejak tanggal 20 itu lebih banyak menghindar bicara soal teknis penangkapan Djoko Tjandra meskipun media selalu bertanya, karena menurut saya hanya tinggal menunggu waktu, dan waktu itu sudah tiba malam ini," ujarnya.(dtc)