Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Jauh sebelum terjun ke dunia politik hingga menjadi Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, memulai kariernya sebagai pengacara atau advokat. Hal ini disampaikannya saat mengunjungi Kantor Pengacara Landen Marbun SH, di Komplek Citraland Gama City, Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Kamis (30/7/2020) malam.
"Sejak awal saya dulu pengacara dan dosen," ujar mantan Dekan Fakultas Hukum Universditas HKBP Nommensen Medan ini.
Mantan anggota DPRD Sumut dari Fraksi PDP ini mengatakan, banyak perbedaan antara mahasiswa hukum saat ini dengan mahasiswa hukum ketika dirinya kuliah. "Saya kuliah hukum tahun 70 an (1970), waktu itu kuliah sampah 7 tingkat, beda sekarang hanya 8 semester," ucapnya.
Saat memulai karier, doktor hukum dari North Carolina State University ini mengaku membuka kantor pertama kali bersama Muktar Pakpahan, tokoh buruh yang mendirikan SBSI. Selanjutnya, ia menceritakan kasus pertama yang ditangani sebagai pengacara.
Kata DPP PDIP Bidang Hukum ini menyebut kasus pertama yang ditanganinya sangat tidak membanggakan. "Kasus pertama yang saya tangani itu perceraian, tidak membanggakan sama sekali itu," katanya disambut tawa dan tepuk tangan orang yang hadir.
Kepada Landen Marbun, pria kelahiran Sorkam, Kabupaten Tapanuli Tengah pada 27 Mei 1953 ini berpesan agar tetap menjalankan sisi kemanusiaan dalam berkarier di dunia profesional. Kata dia, dengan begitu rezeki akan datang dengan sendirinya. "Menjadi pengacara tidak selalu bicara soal uang," tuturnya.