Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Labura. DI, seorang wanita yang berprofesi sebagai dokter spesialis THT (otolaringologis) yang khusus menangani masalah kesehatan telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) di RSUD Aek Kanopan Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Sumut, disebut sebagai orang tanpa gejala (OTG) Covid-19.
Pada tanggal 29 Juli 2020, setelah pulang dari RSUD, DI dan suami berinisiatif memeriksakan diri secara mandiri karena DI mengalami demam. Keesokan hari, pada tanggal 30 Juli 2020, hasil swab dinyatakan positif dan saat ini sedang dalam perawatan di RS di Medan.
"Sudah dilakukan rapid test dengan petugas medis yang kontak dengan Beliau. Juga dengan keluargnya. Dalam 2 hari ini kami lagi men-tracing," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Labura, dr Mimi Andayani Nasution, kepada medanbisnisdaily.com, Jumat (31/7/2020). Mimi mengatakan, pihaknya kami akan melakukan swab tenggorokan juga hari Senin mendatang.
"Rencana kami akan melakukan swab tenggorokan juga hari Senin," katanya.
Dedi Iskandar, adik kandung DI yang juga anggota DPRD Sumut, menyebut bahwa keluarganya telah melakukan langkah preventif. Ia juga berharap agar masyarakat tidak panik.
"Saya selaku keluarga sudah melalukukan langkah preventif kepada anak dan keluarga terdekat agar dilakukan test rapid yang alhamdulillah keluarga yang berhubungan langsung dengan beliau dinyatakan negatif dari pihak RSUD Labura Kamis tanggal 30 Juli," kata Dedi.
DI berharap, seluruh lapisan masyarakat Labura tidak pani. Ia meminta pihak-pihak yang melakukan kontak dengan kakaknya agar memerikasan diri.
"Saya sudah berkordinasi dengan pimpinan RSUD Labura agar melakukan langkah preventif, kuratif dan promotif agar masyarakat Labura tetap tenang dan terhindar dari Covid-19 yang berkaitan tentang masalah yang dialami keluarga saya," pintanya.