Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Surabaya. Sapi kurban mengamuk perlu penanganan khusus. Karena sapi dalam kondisi stres akan mempengaruhi kualitas daging saat disembelih.
Kasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Hewan Disnakkan Pemkab Blitar Nanang Miftahudin bilang, jika kondisi sapi mengamuk, segera menghubungi dinas teknis. Disnakkan Pemkab Blitar punya aplikasi Kawankece, yakni pelayanan kesehatan hewan yang keren dan cepat.
"Penanganan sapi kurban yang ngamuk memang harus cepat. Namun jangan sampai melupakan aspek kesrawan. Yakni kesejahteraan hewan, karena akan mempengaruhi kualitas daging kurban," jelas Nanang, Sabtu (1/8/2020).
Aspek kesrawan ini, lanjut dia, penting diberlakukan tidak saja pada hewan kurban. Namun dalam proses penyembelihan semua hewan yang dagingnya akan dikonsumsi. Karena hewan dalam kondisi stres akan memicu secara hormonal kualitas dagingnya. Seperti keempukan daging, rasa dan aroma, warna daging, kandungan lemak dan kelembapannya.
"Di antara aspek kesrawan itu, hewan tidak boleh melihat hewan lain yang disembelih. Jadi takut dan bisa memicu stres. Kemudian pisau yang digunakan menyembelih harus sangat tajam, sehingga hewan tidak lama merasakan kesakitan," jelasnya.
Nah untuk menangani sapi kurban yang mengamuk, petugas teknis biasanya memakai teknik tulup. Ada sarpras untuk melumpuhkan (pembiusan) dengan sistem ditulup yang pelurnya berisi obat bius hewan. Apakah aman hewan yang dibius kemudian disembelih?
"Biasanya untuk sapi itu durasi pembiusan 6-8 jam. Sebaiknya baru disembelih ketika sapi sudah siuman atau minimal 1 x 24 jam agar kualitas dagingnya bagus," pungkasnya.
Sebelumnya, dua ekor sapi mengamuk di Blitar. Sapi mengamuk terjadi pertama kali terjadi di Kelurahan Bendogerit Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Kamis (30/7) sore.
Sapi mengamuk kedua terjadi, Jumat (31/7) pagi di musala Dusun Klepon Desa Sidodadi Kecamatan Garum Kabupaten Blitar. Karena amukan sapi terhalang pohon, warga agak mudah menggulingkan, mengikat ke empat kakinya dan langsung disembelih tepat pada Hari Raya Idul Adha.(dtc)