Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Wakil Ketua DPRD Medan dari Fraksi PKS, Rajuddin Sagala, mempertanyakan motif Bobby Afif Nasution yang minim pengalaman maju Pilkada Medan 2020. Dengan segala kompleksitas masalah di Medan, ia ragu dengan kapasitas menantu Presiden Jokowi itu dan mencurigai ada motif lain di balik pencalonannya sebagai Wali Kota Medan.
"Mungkin saja target Bobby bukan menang untuk jadi Wali Kota Medan, mungkin bisa berikutnya, nyoba dulu biar masyarakat Medan kenal, bisa jadikan target begitu, atau mau mengincar DPRD provinsi atau DPR RI seperti Djarot yang kalah di Pilgub Sumut naik ke DPR RI," ujar Rajuddin, Senin (3/8/2020).
"Pasti punya rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang, bisa jadi targetnya. Makanya ikut dulu, untuk bisa memastikan itu apa targetnya, beliau (Bobby) yang bisa menjawabnya," lanjut Rajuddin.
Meski begitu, Rajuddin menyebut setiap warga negara berhak untuk dicalonkan atau maju dalam kontestasi Pilkada. "Semua warga negara berhak, karena namanya calon, biasa itu, kalah menang hal biasa. Namanya bertarung ada yang menang dan kalah, itu biasa," ungkapnya.
Namun, ia memberikan catatan agar kontestasi Pilkada Medan berjalan dengan sportif. "Tidak black campain, masyarakat sekarang sudah cerdas, pendidikan warga Medan rata-rata menengah ke atas, terlihat dari pilgub, pilpres, pemilu, saya kira sudah cukup cerdas menerima informasi sifatnya memburukkan atau menjelekkan," bebernya.
Menurutnya, PKS dan Demokrat di tingkat Kota Medan dan provinsi sudah sepakat mengusung Akhyar Nasution. "Tinggal menunggu keputusan DPP, kami sudah surati resmi," imbuhnya