Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Driver ojek online dari PT Gojek menuntut penghapusan Sistem Berkat yang telah diterapkan selama 4 bulan terakhir.
Hal ini disampaikan ratusan driver Gojek saat berunjukrasa di depan gedung DPRD Medan, Selasa (4/8/2020).
Perwakilan massa, Donal Bastian mengatakan, Sistem Berkat yang diterapkan selama empat bulan terakhir membuat sengsara mereka.
"Karena sebelumnya insentif kami itu bisa mencapai Rp 150 ribu. Tapi dengan Sistem Berkat ini maksimal Rp 70 ribu," kata Donal.
Menurut Donal, menurunnya insentif sangat berdampak bagi kehidupan mereka.
"Kami enggak bisa makan dengan hanya segitu, jadi kami minta supaya dikembalikan seperti semula," teriak Donal yang disambut sorak-sorai rekan-rekannya.
Setelah berunjukrasa perwakilan driver ojek online diterima oleh sejumlah anggota DPRD Medan seperti Afif Abdillah, Johanes Hutagalung, Janses Simbolon, Renville P Napitupulu, Henri Duin, Modesta Marpaung. Dalam pertemuan itu para driver menyampaikan semua keluhan yang mereka rasakan selama ini atas penindasan pihak aplikator.
Menanggapi hal tersebut anggota Komisi B DPRD Medan, Afif Abdillah berterima kasih kepada para driver yang sudah menjadi pahlawan di masa pandemi ini.
Dengan adanya persoalan ini, menurut Afif yang harus dilakukan saat ini harus melaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP). "Kita akan memediasi aplikator dan para driver. Diharapkan dari pertemuan akan disarankan melahirkan Perda yang nanti wajib menyerap semua aspirasi mitra aplikator," tegas Afif yang juga Ketua Fraksi NasDem ini.