Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Meski sempat dirawat di Rumah Sakit Royal Prima sepulang dari perjalanan dinas di Jakarta, Plt Walikota Medan Akhyar Nasution dipastikan negatif terpapar Covid-19. Hal ini diketahui dari hasil pemeriksaan laboratorium SARS-CoV-2 RT PCR Test milik Akhyar yang dikeluarkan RS Murni Teguh pada 31 Juli 2020 lalu, dan beredar di aplikasi grup whatsapp wartawan.
Humas RS Murni Teguh, Winda Lingga yang dikonfirmasi membenarkan jika sampel swab Akhyar diperiksa oleh RS Murni Teguh dengan hasil PCR negatif. Namun Winda mengaku tidak tahu bagaimana hasil pemeriksaan itu bisa beredar.
"Benar memang hasil pemeriksaan dari kita. Tapi beredarnya (hasil pemeriksaan) kami tidak tahu," ungkapnya, Rabu (5/8/2020).
Winda menyebutkan, hasil pemeriksaan dari RS Murni Teguh merupakan kerahasiaan pasien, sehingga pihaknya ketat dalam memberikan informasi tersebut. "Karena itu kan kerahasiaan pasien, apapun bentuknya harus diambil oleh pasien sendiri atau yang diwakilkan oleh pasien," jelasnya.
Dia mencontohkan misalnya, ada pasien yang dirawat inap, maka ada nama keluarga pasien tertera di inform consent. Oleh karena itu artinya,tambah Winda, hanya dia lah yang bisa mewakilkan pasien menerima pelepasan infomasi hasil pemeriksaan atau informasi dari pasien.
"Jika tidak ada diinform consent tapi dia mau tahu hasil pemeriksaan atau informasi tentang pasien, maka dia harus tunjukkan identitas yang menyatakan dia anak, atau orang tua dari pasien," terangnya.
Dalam keterangan hasil pemeriksaan itu, RS Murni Teguh hanya melakukan pemeriksaan saja terhadap sampel swab Akhyar yang diperoleh pada 30 Juli 2020. Di mana hasil pemeriksaan menyatakan negatif Sars-CoV-2 atau Covid-19.
Terpisah, Jubir Gugus Tugas Percepatan Penaganan (GTPP) Covid-19 Kota Medan, dr Mardohar Tambunan juga menyampaikan jika hasil swab Akhyar adalah negatif Covid-19. Menurut Mardohar, munculnya isu Akhyar terpapar Covid-19 lantaran mengikuti test swab.
"Pemeriksaan swab hasilnya negatif. Memang kepingin saja (Akhyar) melakukan swab. Cuma ada orang yang melihat dan menginfokanya, (tapi) jauh dari sebenarnya," ujarnya.
Mardohar menyebutkan, kebetulan saat itu Akhyar mengecek kesehatan. Mardohar juga mengatakan kalau kondisi Akhyar relatif stabil dan tidak ada masalah terkait gangguan kesehatan.
"Ya maklum lah (Akhyar) sudah kesana kemari, tapi bukan dia kena Covid-19. (Kondisinya) lumayan stabil nggak ada masalah Insyallah," tandasnya.
Akhyar Nasution sejak beberapa hari lalu di rawat di RS Royal Prima, Medan. Orang nomot satu di lingkungan Pemko Medan itu dirawat karena mengalami gejala terpapar virus corona atau Covid-19.
"Pak wali (Akhyar Nasution) di rawat di Royal Prima. Dia kan pulang dari Jakarta, dia kurang enak badan, tanda-tanda ke sana (covid-19)," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumut, Alwi Mujahit, ketika dikonfirmasi, Selasa (4/8/2020).
Menurutnya, Akhyar Nasution mengerti protokol kesehatan. Sehingga, ketika mendapati gejala terpapar covid-19, langsung di rawat. "Karena dia (Akhyar) orang paham dengan protokol Kesehatan, makanya minta dirawat," urainya
Alwi menambahkan sampai hari ini hasil swab Akhyar Nasution belum keluar. "(Hasil) swab sedang menunggu, intinya dirawat, ada keluhan," pungkasnya.
Informasi dihimpun, sejak 28 Juli 2020, Akhyar Nasution tidak memiliki agenda atau kegiatan. Seluruh kegiatan Pemko Medan diwakili oleh pejabat terkait.