Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Sibolga. Peristiwa tanah longsor terjadi di Gang Rukun Damai, Lingkungan III, Kelurahan Aek Parombunan, Kecamatan Sibolga Selatan, Kota Sibolga, Senin (3/8/2020) sore. Dalam peristiwa itu, 4 orang tertimbun longsor.
Dilaporkan, 2 orang tewas dan 2 lainnya mengalami luka. Kedua korban selamat telah dievakuasi dan saat ini sedang menjalani perawatan insentif di RSU FL Tobing Sibolga.
Menurut keterangan warga, peristiwa ini ternyata ditengarai adanya aktivitas penggalian tanah. Pasir ditambang untuk membangun pondasi rumah seorang warga.
Saksi mata Jefri Hulu (17), warga setempat mengungkapkan, awalnya para korban mengeruk tanah perbukitan tersebut untuk mengambil (menambang pasir). Keperluannya untuk membangun rumah Hagaria Nduru.
“Saat memasukkan pasir ke karung, tiba-tiba tanah yang digali tersebut longsor dan menimpa keempat korban yakni, Jhony; Amelia; Alvin; dan Hagaria,” ungkap Jefri.
Warga lainnya, boru Sinaga juga membenarkan, pasir yang ditambang itu digunakan untuk membangun rumah Hagaria Nduru, salah satu korban selamat.
“Hagaria Nduru baru memulai melakukan pembangunan pondasi rumahnya sejak, Senin (3/8/2020),” ujarnya.
Dia menduga, hujan yang terjadi beberapa hari terakhir membuat tanah perbukitan itu menjadi labil, kemudian dikeruk dan terjadilah longsor.
Kapolres Sibolga, AKBP Triyadi membenarkan, bahwa peristiwa tersebut saat ini masih diselidiki pihaknya.
Begitu mendapat informasi, personel Polsek Sibolga Selatan langsung turun ke lokasi bersama BPBD Sibolga, dibantu warga setempat akhirnya berhasil mengevakuasi para korban.
“Ada 4 orang yang tertimbun longsor dalam kejadian itu. 2 orang meninggal dunia, sedangkan 2 lainnya selamat,” kata Triyadi melalui Kasubbag Humas, Iptu R Sormin, Selasa (4/8/2020).
Korban meninggal dunia atas nama, Amelia Nduru (14) dan Jhony Hulu (20). Sedangkan korban selamat Hagaria Hulu (30); dan Alvin Gea (4).