Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily-Serdang Bedagai. Guna memutus klaster baru korban positif Covid-19 di Kabupaten p Serdang Bedagai (Sergai) yang kian melonjak, kegiatan RSUD Sultan Sulaiman akan dihentikan selama 14 hari.
Hal ini dikatakan Sekdakab Sergai, Faisal Hasrimy MSi, ddampingi direktur RSUD Sultan Sulaiman, usai rapat di aula Sultan Serdang dalam rangka rapat gugus tugas penangulangan Covid 19 Sergai, Rabu (5/8/2020) di Sei Rampah.
Direktur RSUD Sultan Sulaiman dr Nanda Hasrimy, mengatakan, langkah itu dilakukan karena sudah terpapar paramedis 17 orang yang bekerja di rumah sakit umum daerah Sultan Sulaiman. Meskipun hanya 10 orang dari 17 paramedis itu yang ber KTP Serdang Bedagai.
"Nah, sekarang secara bertahap kita melakukan uji Swab bagi sekitar 400 orang baik seluruh paramedis maupun pasien yang berada dalam perawatan kami," ungkap Nanda.
Menurut Nanda, tindakan ini dilakukan untuk menghentikan klaster baru yang kini mulai merebak. "Bayangkan kita per hari ini sudah mencapai 57 positif Covid 19. Jadi gak bisa lagi kita main-main," ujarnya.
Faisal Hasrimy mengatakan pihaknha akan menyatukan semua potensi daerah, baik TNI maupun Polri untuk memghempang perkembangan korban Covid, dengan memulai pola Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) ditengah masyarakat.
"Bila perlu kita adakan sanksi bagi warga yang tidak mau patuh dengan pola AKB, yakni selalu mencuci tangan dengan sabun, gunakan masker, menjaga jarak, ujarnya geram, melihat pola perilaku warga yang tidak patuh dengan imbauan, bahkan terkesan sepele. Menghentikan seluruh operasional kegiatan rumah sakit selama 14 hari terhitung, Jumat (7/8/2020), ini dikarenakan kami harus merujuk seluruh pasien kami dari Sultan Sulaiman ke rumah sakit rujukan masing masing," ujar Nanda.