Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. The Securities and Exchange Commission (SEC) atau OJK-nya Amerika Serikat (AS) tengah melakukan penyelidikan terhadap Eastman Kodak Company. Penyelidikan itu dilakukan lantaran saham perusahaan yang tiba-tiba melonjak drastis setelah dikabarkan menerima pinjaman jumbo dari pemerintah AS.
Mengutip CNN, Kamis (6/8/2020), Kodak dikabarkan telah menerima pinjaman sebesar US$ 765 juta atau setara Rp 11,17 triliun (kurs Rp 14.600) dari pemerintah AS untuk membuat bahan obat.
Pinjaman itu telah diumumkan minggu lalu dan telah membuat saham Kodak meroket hingga 2.757% dan memicu volume perdagangan yang besar untuk perusahaan yang sebenarnya telah dilupakan pasar.
Ada kecurigaan lain yang muncul, CEO Kodak, Jim Continenza menerima stock option satu hari sebelum pengumuman pinjaman tersebut. Stock option merupakan kontrak yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli atau menjual saham di harga dan tanggal tertentu.
Regulator tengah menyelidiki mengapa Kodak mengumumkan pinjaman pada hari sebelum pengumuman resmi, sehingga membuat saham 25% lebih tinggi. Sebuah stasiun TV lokal di Rochester, New York telah memberitakan terkait adanya rencana pengumuman pinjaman tersebut.
Kodak, dalam sebuah pernyataan mengatakan, pihaknya tidak berniat untuk mempublikasikan rincian tersebut sampai 28 Juli. Namun, Journal melaporkan Kodak tidak memberikan embargo kepada stasiun TV tersebut atas pengumuman itu.
The Journal mencatat penyelidikan berada pada tahap awal dan mungkin tidak menghasilkan kesimpulan tuduhan pelanggaran oleh perusahaan atau individu mana pun. Namun Kesepakatan antara Kodak dengan pemerintah AS yang tidak biasa menarik perhatian senator Elizabeth Warren.
"Ada beberapa contoh aktivitas perdagangan yang tidak biasa sebelum pengumuman, yang menimbulkan pertanyaan tentang apakah satu atau lebih individu mungkin terlibat dengan orang dalam mengenai informasi pinjaman US$ 765 juta," tulisnya dalam surat terbuka kepada SEC.
Kodak mengklaim bahwa waktu pemberian opsi saham itu kebetulan dan terjadi pada hari rapat komite kompensasi dewan di 27 Juli.
"Continenza telah membeli saham di hampir setiap jendela yang tersedia di mana dia berhak sejak dia bergabung dengan perusahaan. Dia tidak menjual satu saham pun selama berada di Kodak," bunyi pernyataan pihak Kodak.(dtf)