Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Setelah pekan lalu tembus Rp 1.821,26/kg dari sebelumnya Rp 1.809,04/kg, pekan ini harga tertinggi penetapan TBS sawit Provinsi Sumatra Utara (Sumut) periode 5-11 Agustus 2020 kembali mencetak angka baru. Harganya kini sudah mendekati level Rp 2.000/kg, tepatnya Rp 1.909,19/kg. Kenaikan harga TBS sawit di petani salah satunya ditopang oleh harga CPO yang kembali naik ke RM 2.768/metrik ton setelah sempat melorot ke RM 2.677/metrik ton.
Secara rinci harga penerapan TBS sawit Provinsi Sumut untuk:
Umur 3 tahun Rp 1.485,02/kg
Umur 4 tahun Rp 1.623,35/kg
Umur 5 tahun Rp 1.711,53/kg
Umur 6 tahun Rp 1.759,55/kg
Umur 7 tahun Rp 1.777,91/kg
Umur 8 tahun Rp 1.822,92/kg
Umur 9 tahun Rp 1.859,35/kg
Umur 10-20 tahun Rp 1.909,19/kg
Umur 21 tahun Rp 1.904,61/kg
Umur 22 tahun Rp 1.877,77/kg
Umur 23 tahun Rp 1.857,83/kg
Umur 24 tahun Rp 1.791,89/kg
Umur 25 tahun Rp 1.732,85/kg
Sementara harga rata-rata CPO lokal dan ekspor naik menjadi Rp 8.884,95/kg dari sebelumnya Rp 8.492,67/kg. Untuk rata-rata harga kernel sebesar Rp 4.520,41/kg. Sementara faktor K adalah 86,30%.
Kenaikan harga TBS sawit juga terjadi di tingkat petani. Setelah pekan lalu harga TBS sawit di petani Sumatra Utara (Sumut) naik ke Rp 1.580/kg dari sebelumnya Rp 1.550/kg, pekan ini harganya kembali naik ke Rp 1.630/kg.
Secara rinci, harga TBS pekan ini di 14 daerah penghasil sawit di Sumut yakni:
1. Langkat Rp 1.600/kg
2. Deli Serdang Rp 1.610/kg
3. Serdang Bedagai Rp 1.630/kg
4. Simalungun Rp 1.595/kg
5. Batubara Rp 1.585/kg
6. Asahan Rp 1.600/kg
7. Labuhanbatu Utara Rp 1.620/kg
8. Labuhanbatu Rp 1.600/kg
9. Labuhanbatu Selatan Rp 1.610/kg
10. Padanglawas Utara Rp 1.575/kg
11. Padanglawas Selatan Rp 1.600/kg
12. Tapanuli Tengah Rp 1.580/kg
13. Mandailing Natal Rp 1.570/kg
14. Tapanuli Selatan Rp 1.590/kg
Ketua DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Sumut, Gus Dalhari Harahap, mengatakan, pekan ini sudah 8 daerah penghasil sawit yang harganya bisa di level Rp 1.600-an/kg. "Tentu kami berharap pekan depan semua daerah penghasil bisa mendapatkan harga di level Rp 1.600-an/kg atau bahkan di atasnya," katanya, Kamis (6/8/2020).
Gus mengatakan, petani memang optimis karena meski berfluktuasi, harga CPO masih mahal sehingga harga di tingkat petani masih akan bisa terus begerak naik. Selain itu, permintaan CPO yang mulai membaik terutama dari Cina berpotensi untuk terus mengerek harga CPO.