Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Anggota Panitia Khusus (Pansus) Covid-19 DPRD Medan, Afif Abdillah, menilai ada kelalaian pihak rumah sehingga insiden peristiwa bunuh diri pasien covid-19 di RS Royal Prima terjadi. "Kelalaian pihak rumah sakit pasti ada. Pasti ada kelalaian," tegas Afif, Kamis (6/8/2020).
Namun, ia menyebut pihak rumah sakit akan beralasan bahwa pasien lompat atau bunuh diri dari fentilasi udara. "Paling disitu alasan orang itu, tapi yang kita sayangkan harusnya ada penjagaan minimal, sudah ada kejadian seperti ini minimal dibuat tralis besinya atau jerjak," bebernya.
Ketua DPD Partai Nasdem Kota Medan ini memprediksi pasien positif Covid-19 melakukan aksi bunuh diri karena frustrasi. "Bisa jadi stres karena terlalu lama, pasrah atau bagaimana kita gak tahu," bilangnya.
Meski diakuinya, fasilitas yang dimiliki RS Royal Prima dalam menangani pasien covid-19 sudah cukup baik apabila dibandingkan dengan rumah sakit lain. "Di sana, setiap ruangan isolasi ada penjernih ruangan. Di sisi lain RS Royal Prima sebenarnya sudah oke untuk menangani pasien Covid-19 dibanding yang lain," ucapnya.
BACA JUGA: Pasien Covid-19 Bunuh Diri Lompat dari Lantai 12 RS Royal Prima Medan
Seperti diketahui, seorang pasien dengan konfirmasi positif Covid-19 melakukan aksi bunuh diri dengan cara melompat dari lantai 12 di Rumah Sakit Royal Prima, Medan, Rabu (5/8/2020) siang. Akibatnya, korban pun tewas dengan kondisi yang cukup mengenaskan.
RS Royal Prima merupakan rumah sakit rujukan pasien Covid-19, di mana salah satunya pasiennya Plt Wali Kota Medan, Akhyar Nasution, yang hingga kini masih menjalani perawatan.
Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dr Aris Yudhariansyah yang dikonfirmasi membenarkan adanya kasus bunuh diri pasien dengan konfirmasi Covid-19 di rumah sakit yang berada di Jalan Ayahanda, Medan ini. Aris menyebutkan, pasien tersebut adalah seorang wanita dan juga merupakan warga Medan.
"Benar, pasiennya perempuan dan warga Medan. Dia telah 11 hari dirawat dengan konfirmasi Covid-19," ungkapnya.
Aris pun menjelaskan, pasien tersebut diketahui melompat dari lantai 12 tempatnya dirawat. Diduga pasien yang ditaksir berusia 30-an tersebut melompat melalui jendela rumah sakit. "Padahal tiga hari lagi sudah selesai masa isolasinya," jelasnya.
Terpisah, Humas RS Royal Prima, Devi Marlin yang dikonfirmasi belum bersedia untuk memberikan keterangannya. "Bentar ya," ucapnya singkat.