Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Wakil Ketua Komisi II DPRD Medan, Sudari, meminta Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 melakukan investigasi atas peristiwa pasien positif Covid-19 bunuh diri dengan cara melompat dari lantai 12 Gedung RS Royal Prima Medan.
"Ini kan pasien dalam pantauan dikarenakan terkonfirmasi positif, mengapa bisa terjadi kejadian tersebut. Kami meminta Gugus Tugas melakukan investigasi terhadap kejadian meninggalnya pasien terkonfirmasi positif covid-19 yang meninggal dikarenakan jatuh dari lantai 12 RS Royal Prima," katanya, Kamis (6/8/2020).
Ketua Fraksi PAN DPRD Kota Medan ini beberapa waktu lalu menyarankan kepada Kepala Dinas Kesehatan Medan agar melakukan mengecekan ruangan isolasi apakah sudah stardart atau belum.
"Dengan melompatnya pasien dari jendela membukti kan ruangan isolasi tersebut tidak standar, sebagai mana dalam standar ruang isolasi yang ditentukan Kementerian Kesehatan tentang pedoman teknis prasarana sistem tata udara pada bangunan rumah sakit," bebernya.
"Sebagai ruangan infeksius harus terisolasi dengan pengaturan temperatur, tekanan dan sirkulasi udara. Dengan bisa dibukanya jendela oleh pasien menunjukan ruangan tersebut tidak standar, itu pun kita minta gugus tugas untuk melakukan investigasi," pungkasnya.
BACA JUGA: Pasien Covid-19 Bunuh Diri, RS Royal Prima Medan Dinilai Lalai
Seperti diketahui, seorang pasien dengan konfirmasi positif Covid-19 melakukan aksi bunuh diri dengan cara melompat dari lantai 12 di Rumah Sakit Royal Prima, Medan, Rabu (5/8/2020) siang. Akibatnya, korban pun tewas dengan kondisi yang cukup mengenaskan.
RS Royal Prima merupakan rumah sakit rujukan pasien Covid-19, di mana salah satunya pasiennya Plt Wali Kota Medan, Akhyar Nasution, yang hingga kini masih menjalani perawatan.
Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dr Aris Yudhariansyah yang dikonfirmasi membenarkan adanya kasus bunuh diri pasien dengan konfirmasi Covid-19 di rumah sakit yang berada di Jalan Ayahanda, Medan ini. Aris menyebutkan, pasien tersebut adalah seorang wanita dan juga merupakan warga Medan.
"Benar, pasiennya perempuan dan warga Medan. Dia telah 11 hari dirawat dengan konfirmasi Covid-19," ungkapnya.
Aris pun menjelaskan, pasien tersebut diketahui melompat dari lantai 12 tempatnya dirawat. Diduga pasien yang ditaksir berusia 30-an tersebut melompat melalui jendela rumah sakit. "Padahal tiga hari lagi sudah selesai masa isolasinya," jelasnya.
Terpisah Humas RS Royal Prima, Devi Marlin yang dikonfirmasi belum bersedia untuk memberikan keterangannya. "Bentar ya," ucapnya singkat.