Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Memasuki perdagangan akhir pekan, mata uang rupiah melemah di level 14.673/dolar Amerika Serikat (AS). Pelemahan rupiah tidak terlepas dari membaiknya kinerja dolar AS setelah data ketenagakerjaan AS mencatatkan angka positif.
"Padahal rupiah sebelum rilis data PDB, mampu menunjukkan penguatan. Bahkan data PDB yang minus sekalipun tidak membuat rupiah melemah," kata analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, Jumat (7/8/2020).
Menurut Gunawan, kinerja rupiah yang membaik setelah rilis PDB karena pelaku pasar kembali masuk dalam kondisi dimana data-data ekonomi menjadi motor penggerak sentimennya.
Sementara itu, kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini melemah 0,3% di level 5.162,92 dan sejauh ini masih memerah di level 5.159,56. Akhir pekan ini menjadi akhir pekan yang buruk bagi pasar keuangan domestik.
Gunawan mengatakan, AS kembali memperluas perang dagangnya dengan mengeluarkan aturan untuk membatasi tik tok dan wechat di AS. "Kebijakan tersebut bertujuan untuk menekan Cina yang selama ini dianggap musuh dagang AS. Sentimen ini turut mempengaruhi kinerja pasar keuangan dalam negeri hari ini," katanya.