Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menyebut pemerintah perlu melakukan terobosan yang kreatif dan inovatif di sektor ekonomi agar terhindar dari resesi. Lalu memanfaatkan peluang dari sejumlah sektor yang masih mungkin tumbuh di masa pandemi ini.
"Masukan sejumlah pakar agar ekonomi nasional bisa bergeliat saat ini sangat dibutuhkan, agar kita bisa memanfaatkan peluang dari sejumlah sektor yang masih mungkin bertumbuh di masa pandemi ini," kata Rerie, sapaan akrabnya, dalam keterangannya, Jumat (7/8/2020).
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan produk domestik bruto (PDB) RI pada kuartal II-2020 minus hingga 5,32%. Pada kondisi saat ini, kata Rerie, diperlukan kebijakan yang membuka sebanyak mungkin potensi peluang agar bisa keluar dari ancaman krisis ekonomi.
Mengutip data BPS, menurut Legislator Partai NasDem itu, sejumlah sektor pertumbuhannya terkoreksi. Sebagai contoh empat sektor mengalami pertumbuhan negatif, yaitu sektor industri (-6,19%), perdagangan (-7,57%), konstruksi (-5,39%) dan pertambangan (-2,72%).
Namun, kata Rerie, ada sektor yang mencatatkan pertumbuhan positif dalam periode ini. Sektor tersebut adalah pertanian 2,19%, informasi dan komunikasi 10,88%, serta jasa keuangan 1,03%.
Rerie mengatakan berdasarkan data tersebut, Pemerintah bisa segera mengambil langkah untuk terus mendorong pertumbuhan sektor-sektor potensial tersebut, guna mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional.
Di tengah kebutuhan setiap orang untuk menjaga jarak agar terhindar dari penularan COVID-19, menurut Rerie, sektor teknologi informasi dan komunikasi seharusnya bisa didorong pemanfaatannya secara optimal.
Demikian juga di sektor pertanian yang mencatatkan pertumbuhan positif. Rerie mengatakan kebijakan yang mampu menggairahkan sektor pertanian nasional, harus segera direalisasikan.
"Peningkatan konsumsi hasil pertanian lokal berpotensi menggerakkan ekonomi nasional. Karena sektor pertanian adalah sumber pangan yang merupakan kebutuhan banyak orang," ujarnya.
Rerie menjelaskan secara umum untuk menggerakkan ekonomi nasional di saat ekonomi dunia juga terdampak pandemi COVID-19, memaksimalkan potensi ekonomi yang ada di dalam negeri merupakan langkah yang strategis.
"Di sisi lain menggalakan penggunaan produk substitusi yang lebih ekonomis dan gaya hidup hemat dalan kehidupan sehari-hari wajib dilakukan dalam menghadapi ancaman resesi ekonomi," pungkasnya.(dtf)