Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Serdang Bedagai. Pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) dan Gugus Tugas COVID-19 memberikan keterangan berbeda tentang hasil tes swab virus corona atau COVID-19 yang dilakukan PT Aquafarm Nusantara/ Regale Springs Indomesia terhadap 121 orang karyawan perusahaan tersebut.
Dari informasi yang beredar dikalangan staf Kantor Bupati Sergai, Jumat (7/8/2020), hasil swab tersebut telah keluar namun belum dipublikasikan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Serdang Bedagai, Drs Akmal MSi.
Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Serdang Bedagai, dr Bulan Simanungkalit, saat dihubungi wartawan, Jumat (7/8/2020) melalui telepon selularnya, meminta untuk bersabar dan mengatakan bahwa hal itu bukan ranahnya untuk memberikan informasi tersebut. Namun dirinya kemudian membenarkan hasil swab telah keluar dan menyarankan wartawan untuk menghubungi juru bicara gugus tugas COVID-19 Kabupaten Sergai.
Sekdakab Sergai Drs Faisal Hasrimy yang biasanya ramah menjawab telepon dari wartawan, namun saat ditanyakan jumlah angka yang terpapar positif hasil COVID-19, hanya menjawab ringan. "Silahkan berkoordinasi dengan juru bicara," ungkapnya singkat.
Sementara Juru Bicara Gugus tugas COVID-19 Kabupaten Sergai, Akmal Koto MSi saat di hubungi lewat smartphonenya semula tidak memberi respons dan tidak mau memberikan keterangan. Namun setelah berulang kali dihubungi lewat telepon, Akmal kemudian memastikan hasil tes swab dari karyawan PT Aquafarm Nusantara tersebut belum keluar.
Sedangkan informasi dari sumber yang tidak bersedia disebutkan namanya mengatakan bahwa ada sekitar 10 orang yang positif COVID-19 dari 121 karyawan yang mengikuti tes swab. Namun angka ini juga belum dapat dipastikan atau masih teka-teki.
Dalam pembahasan beberapa waktu yang lalu, sebelumnya dalam rapat terpadu penanggulangan COVID-19 Kabupaten Sergai, Bupati menyarakan agar pihak dinas tenaga kerja dan investasi setempat untuk memikirkan upaya- upaya untuk menghentikan operasional pabrik pengolahan ikan segar tersebut, bila hasil swab menunjukkan jumlah yang signifikan.
Koordinator Wilayah Serikat Buruh Pekerja Karya (SBPK) Sergai Lambok Simbolon MSi saat dihubungi meminta pihak perusahaan untuk tetap memberikan gaji dengan jumlah yang sama, bila nantinya perusahaan dilockdown oleh pemerintah.