Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Tanah Karo. Walau Gunung Api Sinabung masih erupsi untuk kesekian kalinya, Sabtu (8/8/2020), namun tingkat kunjungan wisatawan ke kota wisata Berastagi tetap tinggi hingga pukul 22.00 WIB. Hal ini tampak nyata di pusat kuliner malam, Pasar Kaget, Jalan Veteran Berastagi.
Pelaku wisata di kawasan Pasar Kaget Berastagi, Joko, kepada medanbisnisdaily.com menyatakan, jumlah kunjungan wisatawan menikmati santapan malam cukup memuaskan. Bahkan tidak jauh berbeda dengan akhir pekan sebelum-sebelumnya.
“Ayo bang, mari kita lihat bersama. Hampir seluruh penyedia makanan dan minuman terisi penuh hingga malam ini. Banyak turis yang datang, bukan rekayasa. Awalnya kami juga pesimis. Namun sejak sore tadi, kami mulai optimis. Bahkan malam ini sudah bahagia”, ujar seorang pedagang kuliner, Joko.
Hal senada juga diutarakan oleh pengusaha Lavenia Café yang berada di Jalan Veteran Berastagi. Pria yang akrab disapa Anto Lavenia ini juga menyatakan jumlah pengunjung dari luar kota yang cukup memumpuni kali ini walau ditengah erupsi Sinabung.
“Dari tadi saya banyak bercerita dengan pengunjung dari luar kota. Tidak sedikit yang menyatakan erupsi Sinabung bukanlah hal yang mengkhawatirkan bila berada di zona aman. Lebih stress lagi menghadapi isu COVID-19. Bahkan mereka bercerita lebih baik menyaksikan fenomena alam” ujar Anto tersenyum.
Disis lain, wisatawan yang ditemui medanbisnisdaily.com sembari menikmati sajian malam di kawasan Jalan Veteran Berastagi, menyatakan hasrat untuk menikmati suasana yang berbeda sekalian melepas penat beban psikologis akibat isu semakin merebaknya virus corona.
“Virus korona yang tidak tampak secara kasat mata membuat kita menjadi takut, bahkan menjadi ilusi. Ini hanya abu tebaran debu vulkanik. Suasana ini menyajikan sajian yang berbeda. Tidak di dapati di tempat tinggal kami”, ujar Deni Wijaya warga kawasan Jalan Sutomo Medan kepada medanbisnisdaily.com.
Andi warga Padang Bulan Medan kepada medanbisnisdaily.com ketika ditemui di kawasan kuliner Pasar Kaget Berastagi menyatakan hal yang agak berbeda. Sesuai keterangannya, dirinya bersama keluarga sejak lama telah mengikuti perjalanan erupsi Sinabung.
Menurut Andi, jauh-jauh hari sebelumnya, dia beserta keluarga sering berkunjung ketika erupsi Sinabung beberapa tahun silam. Bahkan tidak jarang menikmati malam di alam terbuka sambil menunggu keluarnya laharan tiba. Suasana ini dianggapnya sebagai pengalaman petualangan dalam berlibur.
Sebagai catatan, selain erupsi pada pukul 01.58 dengan tinggi kolom abu 2.000 m diatas puncak gunung (4.460 mdpl). Gunung Sinabung juga erupsi pada pukul pukul 17.18 WIB dengan tinggi kolom abu sekitar 1.000 m diatas puncak (3.460 mdpl), dan kembali erupsi pada pukul 18.00 WIB dengan kolom debu 1.000 meter diatas puncak(3.460 mdpl).
Data yang diperoleh medanbisnisdaily.com dari pihak Pos Pemantau Gunung Api (PPGA) Sinabung, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) diketahui kolom debu erupsi tampak berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal condong ke arah timur dan tenggara.