Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Tanah Karo. Pasca erupsi Gunung Api Sinabung, Sabtu (8/8/2020), jajaran Polres Tanah Karo bekerjasama dengan TNI dan BPBD Karo, tetap memantau situasi lapangan khususnya di kawasan terdampak paling parah. Baik itu dalam penanganan pembersihan material sisa erupsi di jalur transportasi utama, pengamanan kawasan zona merah, pembagian masker, dan hal lainnya.
“Kehadiran kita dibutuhkan masyarakat. Adanya komunikasi dengan warga, tentunya akan menjalin hubungan emosional yang lebih erat. Penyuluhan yang kita berikan akan lebih mudah dipahami oleh penduduk setempat, ataupun wisatawan”, ujar Kapolres Tanah Karo, AKBP. Yustinus Setyo kepada medanbisnisdaily.com, Minggu (9/8/2020) sore.
Menurut AKBP Yustinus Setyo, larangan masuk kawasan zona merah Gunung Api Sinabung bagi warga dan pengunjung masih bagian prioritas utama personil TNI-Polri dan BPBD Karo dilapangan. Selain itu, kegiatan pembersihan sisa material abu vulkanik pasca erupsi dengan penyiraman AWC dan Damkar ataupun menggunakan peralatan kebersihan secara manual, juga terus dilaksanakan.
“Satu unit Armoured Water Canon (AWC) Polres Tanah Karo, kita perbantukan dilapangan untuk membantu kerja Damkar Pemkab Karo. Hal ini untuk mempercepat pemulihan kondisi lapangan, khususnya di jalur transportasi utama ataupun pemukiman penduduk di kawasan tedampak paling parah di Kecamatan Naman Teran”, ujar Kapolres.
Ditempat terpisah, Plt. Kepala BPBD Kabupaten Karo Natanail Perangin-angin melalui telepon selularnya mengatakan, kegiatan Tim gabungan BPBD, TNI-Polri hari ini melanjutkan pembersihan jalur-jalur utama di Kecamatan Naman Teran. Giat pembagian masker bagi warga yang beraktifitas di luar rumah yang tidak memakai masker dan melaksanakan patrol di kawasan zona terlarang.