Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com – Kisaran. Ratusan masa mendatangi kantor Bupati Kabupaten Asahan melakukan aksi unjuk rasa untuk meminta Pemkab untuk melanjutkan program pemulangan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang saat ini tidak lagi bekerja di Malaysia akibat covid-19 dan pintu keluar masuk Negara itu juga masih dibatasi sehingga mereka tak bisa kembali ke kampung halamannya.
Kaum ibu mendominasi aksi unjukrasa yang digelar tersebut. Dengan menggunakan sepedamotor dan beberapa buah mobil mereka langsung masuk ke halaman kantor Bupati Asahan dan mendesak segera Bupati H Surya agar hadir menyelamatkan keluarga mereka di sana.
“Kami di sini datang karena keluarga kami sudah makan tak makan di Malaysia. Mereka tak lagi bekerja. Kemain waktu pemulangan TKI tahap pertama oleh Pemkab janjinya akan ada program pemulangan selanjutnya nyatanya sampai hari ini tidak ada penjemputan lagi,” kata Indra Ringo, salah seorang kordinator aksi dalam penyampaian orasinya, Senin (10/8/2020).
Tidak hanya itu, dalam program pemulangan TKI yang dilakukan Pemkab Asahan pada bulan Juli lalu terhadap 210 orang, Indra yang mengaku pernah dihubingi oleh Pemkab Asahan melalui Dinas Ketenagakerjaan ketika di Malaysia diminta untuk mendata seluruh TKI yang berada di sana. Dalam dua minggu ia berhasil mengumpulkan 1.215 orang warga Asahan di Malaysia yang berharap bisa dipulangkan.
“Namun pada pemulangan tahap pertama semalam katanya akan ada pemulangan tahap berikutnya. Tapi nyatanya sampai hari ini Pemkab Asahan bilang tak ada lagi pemulangan. Saya jadi dikejar kejar teman teman yang ada di sana. Mereka kondisinya sudah memprihatinkan,” kata Indra.
Dalam aksi tersebut, puluhan masyarakat ini diterima oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Asahan, Rahmad Hidayat Siregar, sebab Bupati sedang berdinas ke luar kota.Hingga berita ini diturunkan masih terjadi dialog antara pendemo dengan Pemkab Asahan.