Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Bandung - Apollinaris Darmawan ditetapkan polisi sebagai tersangka kasus Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) karena diduga melakukan ujaran kebencian melalui media sosial. Lalu apa motif pria tua itu melakukan ujaran kebencian terhadap agama?
"Dari hasil pemeriksaan kita, yang bersangkutan punya ideologi atau pandangan yang lain. Itu yang dicurahkan yang bersangkutan melalui media sosial ataupun keterangan dibuat dalam sebuah video pendek," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Galih Indragiri di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Senin (10/8/2020).
Polisi sendiri memiliki alat bukti atas dugaan ujaran kebencian tersebut. Alat bukti itu berupa unggahan di media sosial hingga video pendek.
"Ada beberapa yang kita jadikan bukti selain dari media sosial juga ada video pendek terkait apa yang disampaikan yang bersangkutan terhadap agama muslim," tuturnya.
Disinggung soal profesi Apollinaris, Galih menuturkan pria tersebut merupakan penulis. Dia, kata Galih, sempat membuat buku terkait dengan masalah yang serupa.
"Dari hasil pemeriksaan kita, pelaku ini sekarang ini yang kita ketahui sudah pernah mengeluarkan buku ya, terkait dengan hal serupa, jadi memang buku yang bersangkutan tidak boleh beredar pada saat itu yang kita ketahui," kata dia.
Sebelumnya, seorang kakek di Bandung bernama Apollinaris Darmawan diduga melakukan penghinaan terhadap agama. Pria tersebut pun kini sudah diamankan polisi.
Diamankannya Apollonaris tersebut terekam video. Detik-detik penangkapan itu pun beredar luar di media sosial (medsos). Seperti dilihat detikcom pada Minggu (9/8/2020) pukul 14.20 WIB, video menunjukkan Apollinaris yang berambut putih itu dimasukkan petugas ke dalam mobil polisi.
Saat diamankan, banyak warga di lokasi kejadian yang belakangan diketahui di sekitar Jalan Jatayu, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung. Terdengar, warga tampak marah-marah kepada pria tua tersebut.
"Bapak maksudnya apa pak menghina islam?," ucap seorang pria dalam video tersebut.
"Kamu juga beragama kan, kami tidak pernah menghina agama kamu ya," kata pria lainnya dalam video.
Polisi yang mengamankan meminta warga bersikap tenang. Polisi kemudian memasukkan pria yang terlihat tak mengenakan baju itu ke dalam mobil. dtc