Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Serdang Bedagai. Jumlah karyawan PT Aqua Farm Nusantara/Regale Springs Indonesia bertambah 20 orang dari hasil test swab tahap II. Dengan demikian, total karyawan perusahaan pengolahan ikan filet di Lubuk Naga, Dusun VII, Desa Naga Kisar, Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatra Utara tersebut 35 orang dari total 2.200 pekerjanya.
Hal ini terungkap dalam pembahasan rapat tertutup yang dilakukan komponen Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sergai dan perwakilan perusahaan, Senin (10/8/2020), di aula Dinas Kesehatan Pemkab Sergai, di Sei Rampah.
Kadis Tenaga Kerja Sergai, Azis Nasrul, saat dikonfirmasi lewat seluler, Selasa (11/8/2020), apakah pabrik tersebut harus di-lockdown sementara, ia enggan menjawab pasti. Ia hanya mengatakan pihaknya hanya memberi masukan, namun atasan nanti yang memutuskan.
Azis tak membantah adanya penambahan kasus positif Covide-19 di PT Aqua Farm Nusantara tersebut. Sedangkan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sergai, Akmal Koto belum memberikan keterangan pers terkait penambahan 20 orang positif Covid-19 klaster baru PT Aqua Farm Nusantara.
BACA JUGA: Aqua Farm Nusantara Telah Terima Hasil Lengkap Program Tes COVID-19
Corporate & Communications Affairs Senior Manager Aqua Farm Nusantara, Kasan Mulyono, dalam keterangan tertulisnya, menyatakan pihaknya turut prihatin demgan adanya sejumlah pekerjanya yang positif Covid-19 dan akan melakukan perbaikan dalam penanganan pekerja secara 100% dan akan membantu penangan para pekerja yang terkena Covid-19. Perusahaan terus bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan Gugus Tugas Covid-19 Sergai untuk prosedur perawatan sesuai dengan protokol kesehatan.
"Kami tentu saja prihatin atas rekan karyawan dengan hasil tes positif pada tes Polymerase Chain Reaction (PCR) konfirmasi II. Jumlah kasus terkonfirmasi merupakan sebagian kecil dari 2.200 karyawan dan masyarakat di sekitar fasilitas perusahaan yang telah mengikuti program tes cepat," ujar Kasan Mulyono.
Perusahaan, lanjutnya, sejauh ini merasa tenang karena selama menjalani karantina 10 hari sambil menunggu hasil, tidak ada karyawan yang menunjukkan gejala COVID-19, dengan demikian mereka sejauh ini asimtomatik (orang tanpa gejala) atau OTG.
"Perusahaan terus memberikan dukungan yang diperlukan oleh karyawan dan keluarga mereka dan menghubungi mereka setiap hari. Kami menyampaikan harapan terbaik kami dan doa kami agar para karyawan tersebut bisa terus tetap sehat," jelasnya.